Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Ramalan Albert Einstein soal Israel Bakal Hancur Berantakan Akan Jadi Nyata?

Namun Naftali Bennett hanya menang tipis dengan  satu suara. Netanyahu yang kini menjadi oposisi, jelas tak mau menerima kekalahannya begitu saja.

Editor: Aldi Ponge
Perry J Greenbaum
Albert Einstein [1879–1955] Perdana Menteri Israel David Ben Gurion [1886–1973] 

Sementara itu Begin dulu buron karena kegiatan teroris melawan otoritas Mandat Inggris.

Bahkan ketika Begin menjadi perdana menteri Israel (1997-1983) dia tidak berani mengunjungi Inggris karena masih berada dalam daftar buronan.

Secara khusus, maraknya kekerasan jelang kelahiran negara Israel membuat Einstein muak.

Konon itu juga yang membuatnya menolak tawaran menjadi presiden Israel. Tawaran tersebut diajukan kepadanya pada 1952 oleh perdana menteri yang juga pendiri Israel, David Ben-Gurion.

Einstein kemudian menulis surat yang tidak terlalu populer, tetapi berisi peringatan tentang "malapetaka terakhir" yang dihadapi Palestina di tangan kelompok Zionis.

Surat berisi 50 kata ini ditulis kurang dari 24 jam setelah munculnya berita tentang pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat pada April 1948.

Sekitar 120 milisi dari kelompok Irgun pimpinan Begin dan Stern Gang yang diketuai Yitzhak Shamir dan kemudian menjadi PM Israel, memasuki desa-desa Palestina dan membantai 100-250 pria, wanita, serta anak-anak.

Beberapa korban tewas karena tembakan dan granat tangan yang dilemparkan ke rumah mereka. Ada juga laporan pemerkosaan, penyiksaan dan mutilasi.

Sebulan kemudian Inggris mengakhiri Mandat Palestina dan Israel lahir.

Surat yang diketik Einstein ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York.

Kelompok itu awalnya didirikan untuk mempromosikan ide-ide anti-Inggris dari Stern Gang, dan mengumpulkan uang di "Negeri Paman Sam" untuk membeli senjata guna mengusir Inggris dari Palestina.

Rifkin pernah diberitahu oleh Benjamin Gepner, komandan yang mengunjungi AS, untuk mendekati Einstein dan meminta bantuannya.

Rifkin mau, tetapi setelah pembantaian Deir Yassin dia mendapat respons dalam 50 kata yang berisi prediksi kejatuhan Israel. Begini isinya:

Yang terhormat,

Ketika bencana nyata dan terakhir menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab untuk itu adalah Inggris dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu adalah organisasi teroris yang dibangun dari barisan kita sendiri. Saya tidak ingin melihat siapa pun terkait dengan orang-orang yang disesatkan dan kriminal itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved