Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Ramalan Albert Einstein soal Israel Bakal Hancur Berantakan Akan Jadi Nyata?

Namun Naftali Bennett hanya menang tipis dengan  satu suara. Netanyahu yang kini menjadi oposisi, jelas tak mau menerima kekalahannya begitu saja.

Editor: Aldi Ponge
Perry J Greenbaum
Albert Einstein [1879–1955] Perdana Menteri Israel David Ben Gurion [1886–1973] 

Hormat saya,

Albert Einstein.

Surat Albert Einstein yang berisi prediksi Israel bakal jatuh. Surat yang diketik Einstein ini ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York.
Surat Albert Einstein yang berisi prediksi Israel bakal jatuh. Surat yang diketik Einstein ini ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York. (MIDDLE EAST MONITOR)

Apakah Israel sudah mulai jatuh?

Ada banyak insiden sejenis Deir Yassin lainnya sejak Einstein mengecam langsung apa yang dilihatnya sebagai terorisme itu.

Middle East Monitor menulis, keruntuhan masyarakat tidak dapat dihindari dengan jatuhnya pemerintah secara terus-menerus, dan meningkatnya kekerasan yang sering disebabkan oleh perang dan bencana.

Israel sekarang telah menggelar empat pemilu hanya dalam waktu dua tahun, yang tidak mampu menghasilkan pemerintahan stabil.

Meski Naftali Bennett terpilih sebagai PM baru Israel, dia hanya menang tipis satu suara.

Di sisi lain Netanyahu yang kini menjadi oposisi, jelas tak mau menerima kekalahannya begitu saja.

Sejarah Berdirinya Negara Israel

Sejarah berdirinya Israel terjadi pada 14 Mei 1948 atau sehari sebelum mandat Inggris di Palestina berakhir.

Sebelumnya pada 2 November 1917 Pemerintah Inggris menetapkan Deklarasi Balfour yang menjanjikan orang Yahudi mendapat tanah di Palestina.

Namun kekuasaan Inggris yang juga dikenal sebagai Mandat Palestina itu diwarnai kekerasan, yang berujung dibentuknya Komite Investigasi Anglo-Amerika pada 1946.

Hingga akhir Maret 1948, setidaknya 2.000 orang tewas dan 4.000 lainnya terluka akibat berbagai kerusuhan.

Komite ini kemudian menyetujui rekomendasi Amerika Serikat (AS), terkait pemindahan segera 100.000 pengungsi Yahudi di Eropa ke Palestina, dan merekomendasikan tak ada negara Arab atau Yahudi di Palestina.

Akan tetapi, implementasi rekomendasi ini ternyata tak mudah. Partai Buruh Inggris berang karena Presiden AS Harry S Truman mendukung imigrasi 100.000 pengungsi Yahudi, tetapi menolak temuan komite lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved