Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2024

Gerindra Lawan Golkar Berebut 'Runner Up' di Pemilu 2024

Partai Gerindra bakal bertarung dengan Partai Golkar berebut posisi Runner Up Pemilu 2024

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Melki Suawah 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Partai Gerindra bakal bertarung dengan Partai Golkar berebut posisi Runner Up Pemilu 2024.

Hal itu sesuai hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis elektabilitas partai politik teranyar periode Mei 2021. 

Partai Gerindra masuk klaster kedua bersama Partai Golkar.

Dua partai ini bersaing ketat. Jika pemilu digelar pada saat survei dilakukan, Golkar dipilih oleh 10,9 persen responden, dan Partai Gerindra dipilih oleh 10,7 persen. 

Baca juga: Alami Lakalantas Tunggal, Sekda Bolsel Dipastikan Dalam Keadaan Sehat 

Ketua DPD Partai Gerindra Sulut, Melki Suawah mengatakan, hasil survei jadi bahan rujukan saja.

"Intinya kita tetap bekerja sesuai program yang sudah torang rencanakan," katanya.

Hasil survei kali ini sebenarnya tak jauh beda dengan survei sebelumnya.

"Survei banyak lembaga survei kasih keluar, hasilnya  PDIP, Gerindra, Golkar. Apapun survei itu jadi bahan masukan untuk torang tetap bekerja," kata dia.

Sesuai hasil survei SMRC, melihat dari tren, PDI Perjuangan selalu berada di atas perolehan suara pada Pemilu 2019.

"Pada survei terakhir, PDI Perjuangan dipilih 25,9%. Kalau dilihat dari tren survei sebelum pemilu sejak 2014, survei merekam PDI Perjuangan selalu di atas perolehan hasil pemilu," ujar Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad saat rilis survei secara daring, Minggu (13/6). 

Sementara itu pada klaster kedua terjadi persaingan ketat antara Partai Golkar dan Partai Gerindra. Jika pemilu digelar pada saat survei dilakukan, Golkar dipilih oleh 10,9 persen responden, dan Partai Gerindra dipilih oleh 10,7 persen. 

"Kedua partai ini juga bersaing ketat dalam Pemilu 2019," ujarnya. 

Kemudian di klaster ketiga terdapat tiga partai politik yang stabil dukungannya di kisaran 4-9 persen. Ketiga partai itu adalah PKB dengan 9,7 persen, Partai Demokrat dengan 6,6 persen, dan PKS 4,6 persen.

Di klaster empat ada tiga partai yang kurang stabil dukungannya untuk bisa lolos ambang batas parlemen yaitu Nasdem (3,7 persen), PAN (2,6 persen), dan PPP (1,8 persen).

Terakhir di klaster kelima, ada sejumlah partai non parlemen yang belum terlihat mengalami kemajuan berarti.

"Masih ada waktu 2,5 tahun untuk mengubah peta kekuatan partai tersebut," ucap Saidiman.  

Untuk diketahui survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1220. Margin of error survei di angka +- 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada 21-28 Mei 2021 melalui metode wawancara langsung.(Ryo)

Baca juga: Mewakili Wali Kota Caroll Senduk, Toar Pandeirot Paparkan Terkait Assesmen Nasional

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved