Aksi Soeharto Menyamar untuk Cek Langsung Pembangunan, Tidur di Rumah Warga Hingga Makan Seadanya
Ada satu cerita yang menjadi ramai disoroti saat itu ketika Soeharto sering berkeliling daerah terpencil guna melihat hasil pembangunan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi residen Soeharto menyamar bikin pejabat kalang kabut, saat mereka tengah asyik ngopi. Inilah kisahnya.
Seorang Presiden mendapat pengawalan ketat Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden. Namun kebiasaan presiden untuk blusukan kadang merepotkan para pengawalnya.
Jokowi misalnya, sangat dikenal dengan aksi blusukannya yang terkadang tak terduga hingga membuat repot Paspampres
Sebelum Jokowi, Presiden Kedua RI, Soeharto juga menggemari hal yang sama.
Soeharto ternyata kerap kali tampil di tengah rakyat Indonesia bahkan melakukan beberapa penyamaran.
Kompas.com via Tribun Timur
Kisah tersebut dikupas dari dua buku yakni 'Otobiografi Soeharto Pikiran, Ucapan dan Tindakan' serta 'Soeharto The Untold Stories'.
Dikutip dari Tribun Medan, simak cerita lengkapnya berikut. Bukan Hanya Mau Diracun Tikus, Soeharto Juga Dikirimi Barang yang Jadi Isyarat Bakal Meletusnya G30S/PKI. Aksi blusukan yang dilakukan Soeharto sebenarnya ada banyak.
Tetapi, ada satu cerita yang menjadi ramai disoroti saat itu ketika Soeharto sering berkeliling daerah terpencil guna melihat hasil pembangunan.
Aksi Soeharto saat itu akhirnya tak jarang membuat para pejabat setempat ataupun menteri tak berkutik.
Mereka khawatir ketika ditanya oleh Soeharto terkait hasil yang dikerjakan. Soeharto langsung ke bawah untuk membuktikannya.
Saat berkeliling Soeharto hanya ditemani ajudan atau satu dua pengawal dan dokter pribadi kata Tri Sutrisno masih dari buku tadi.
"Pak Harto selalu melakukan Incognito." "Pak Harto selalu berpesan tidak boleh ada satupun yang tahu kalau Pak Harto mau melakukan incogniti," kata Tri.
Apa yang dilakukan Soeharto akhirnya buat pejabat daerah kalang kabut karena benar-benar tak tahu.
Apalagi Soeharto melakukan penyamaran sukses, numpang tidur di rumah warga, ikut makan alakadarnya, sambil mengobrol dan menyerap keluh kesah rakyatnya.