Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kanal

Cindy Priscilla Rompas: Kampanye Taat Prokes Covid-19 Wujud Kasih kepada Sesama Manusia

Cindy Priscilla Rompas terpanggil untuk terus mengkampanyekan taat prokes Covid-19

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Kolase / Istimewa
Cindy Priscilla Rompas 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Covid-19 di Manado menunjukkan tren menurun. 

Sayangnya warga menyikapi hal tersebut secara negatif.  

Banyak yang tidak lagi taat protokol kesehatan Covid-19.

Tempat umum ramai dan banyak yang tidak pakai masker. Prosedur jaga jarak tak diindahkan di tempat wisata. 

Ini keadaan yang berbahaya. Bisa - bisa gelombang kedua Covid-19 menimpa Manado. 

Baca juga: Sambut Kedatangan Ketua DPR RI, Bupati Yasti Optimis Puan Maharani Bawa Dampak Positif bagi Sulut 

Tentu saja ngeri menyimak pengalaman di India dan Malaysia yang musti lockdown akibat serangan gelombang kedua Covid-19.

Cindy Priscilla Rompas terpanggil untuk terus mengkampanyekan taat prokes Covid-19.

"Banyak yang beranggapan bahwa jika sudah vaksin dua kali maka tak perlu prokes lagi. Itu salah karena prokes harus tetap dijalankan meski sudah dua kali vaksin," beber wanita cantik yang berprofesi sebagai private tutor kene.

Kampanye Cindy, simpel dan menyangkut hal - hal kecil. Misalnya, ia akan menolak foto bersama. 

"Saat foto bersama prokes harus tetap jalan. Kadang tanpa sadari kita telah abai buka masker sambil ngobrol bahkan terbahak, sedangkan menurut para ahli prokes dijalani di mana saja. Beberapa dokter mengatakan anggap saja setiap bertemu orang semua membawa virus," kata dia.

Sebut Cindy, yang melatarbelakangi tindakannya itu adalah kasih kepada sesama manusia.

Sebagai orang Kristen taat, ia tertantang untuk melayani sesama manusia, tak hanya di mimbar, tapi juga dalam kehidupan sehari hari. 

Baca juga: Penjual Jersey Euro 2020 di Manado Menyesal Tidak Ada Stok Baru yang Masuk

Isu - isu terkini termasuk diantaranya Covid 19 harus diteropong dalam terang injil dan disikapi dengan aksi nyata sebagai bukti kasih kepada Allah dan sesama manusia. 

"Pelayanan yang kongkrit bukan hanya di mimbar, melainkan bagaimana kita peduli sesama lewat kampanye dan praktek prokes. Kita wajib mengasihi sesama dengan cara saling menjaga, hal kecil 
jangan sampai abai," kata dia. 

Ia membeber dimensi lain dari ajaran Kristen dalam hadapi Covid-19. Yakni taat pada pemerintah. 

"Pemerintah adalah wakil Tuhan, jadi harus dipatuhi segala imbauan tentang prokes," kata dia. 
Lebih dari itu, ujar dia, warga harus berserah penuh pada Tuhan. 

"Yang kita lakukan adalah berdoa dan bekerja, selebihnya Tuhan yang kendali," katanya. (art) 

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved