Tips Sehat
Tak Banyak Tahu, Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak, Kenali Penyebabnya
Skin barrier letaknya pada permukaan kulit bagian luar, yang namanya epidermis dan letaknya di stratum korneum.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Skin barrier adalah lapisan kulit terluar dari tubuh kita.
Dan dimana lapisan kulit terdiri dari dua lapis, yaitu lapisan epidermis, dermis, dan hypodermis.
Skin barrier letaknya pada permukaan kulit bagian luar, yang namanya epidermis dan letaknya di stratum korneum.
Pada stratum kornium terdapat skin barrier sebagai pelindung kulit kita.
Susunan sel yaitu korneosit, di sinilah skin barrier dilindungi dan diseliputi oleh pelembab alami dari tubuh yang bernama ceramide, kolesterol dan asam lemak atau faty acid.
Baca juga: Cara Agar Bisa Tertidur Cepat, Hanya 10 Detik

Pelembab alami tubuh itulah yang terletak pada lapisan kulit bagian terluar dan dinamakan stratum kornium.
Terletak pada lapisan pertama kulit epidermis.
Apabila skin barrier mengalami gangguan, tentunya hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi.
Fungsi skin barrier:
- Mempertahankan kelembaban alami pada kulit
Sekitar 60% menampung air pada skin berrier.
- Melindungi kulit dari radiasi matahari
Seperti UVA dan UVB, selain itu melindungi kulit kita dari polusi, debu dan yang paling penting adalah melindungi kulit kita dari infeksi.
Contohnya infeksi virus, infeksi jamur, infeksi bakteri.
- Melindungi kulit dari trauma
Contohnya gesekan atau goresan dari luar.
Apabila skin barrier terganggu, tentunya hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi.
Itulah pentingnya merawat kulit, tidak hanya ingin kencang, kenyal, dan terlihat cerah.
Tetapi juga jangan sampai mengabaikan kesehatan skin barrier.
Penyebab kerusakan skin barrier:
- Faktor eksternal (dari luar)
Pertama, menggunakan produk skincare yang tidak cocok pada kulit dan terlalu mengeksfoliasi.

Baca juga: Deretan Shio yang Beruntung Hari Ini Rabu 2 Juni 2021, Shio Babi Tampaknya Sedang Percaya Diri
Hal itu bisa menyebabkan kerusakan pada skin barrier.
Kedua, karena over expose dengan radiasi matahari yang membawa sinar UVA dan UVB, jika tidak menggunakan sunblock tentunya skin barrier akan mengalami kerusakan.
Ketiga, dimasa pandemi diwajibkan menggunakan masker, apabila masker terlalu ketat dan tidak diganti setiap 4 jam tentunya bisa menyebabkan iritasi pada bagian wajah yang tertutup oleh masker.
Dikarenakan terjadi kontak atau gesekan-gesekan yang cukup kuat.
Bila tidak menggunakan pelembab dan sunblock tentunya kulit akan mengalami iritasi atau disebut dengan fiction dermatitis, gesekan terus menerus yang bisa menyebabkan skin barrier rusak.
Keempat, faktor tidak cocok menggunakan make up yang selalu menggunakan make up.
Apabila terlalu komedogenic dan alergi terhadap bahan-bahan make up, maka bisa menyebabkan iritasi dibagian wajah.
Kelima, dikarenakan infeksi oleh bakteri dan terkena penyakit jamur kulit, infeksi karena virus juga bisa menyebabkan ketahanan kulit mengalami kerusakan apabila tidak segera disembuhkan.
Contoh ifeksi karena jamur yaitu kandida, infeksi karena virus yakni herpes implek atau cacar air, infeksi bakteri yaitu infeksi karena stapilococcus aureus.
Yang paling penting dalah dari life style, seperti kurang minum air putih, kurang mengonsumsi sayur dan buah sehingga kadar pelembab alami tubuh akan menurun.
Keenam, bia dikarenakan scrubinng wajah terlalu berlebihan dan mencuci wajah lebih dari 3x dalam sehari.
Karena hal tersebut menyebabkan kelembaban alami pada wajah semakin berkurang.
Ketujuh, yang paling terasa sepele adalah karena faktor asupan nutrisi yang kurang.
- Faktor internal (dari dalam)
Pertama, faktor degeneratif atau usia.
Semakin bertambahnya usia, kadar kolagen dan kadar pelembab alami tubuh kita akna menurun.
Kedua, memiliki bakat alergi.
Contohnya mengalami dermatitis atopik, memiliki bakat alergi secara turun menurun.

Atau penyakit psoriasis, peradangan reaksi kulit akibat imun yang terganggu.
Ciri-ciri skin barrier yang mengalami kerusakan:
- Kulit kering dan bersisik
- Mudah gatal
- Mudah memerah dan mengalami ruam-ruam kemerahan
- Pedih
- Panas
- Tekstur kulit tidak rata
- Bruntusan
- Mudah berjerawat
Penanganan pada skin barrier yang rusak:
- Menghindari pemicu
- Hindari scrubbing untuk mengeksfoliasi kulit
- Hindari cuci muka menggunakan air hangat
- Cuci muka 2x dalam sehari
- Pilih sabun cuci muka yang mengandung pelembab yang tinggi
- Pilih produk skincare yang menenangkan kulit
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video, bersama dengan Dr. Agung Prasetyo. Kamis (4/2/2021)
Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Wajib Diketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Kerusakan Skin Barrier, https://health.tribunnews.com/2021/06/02/wajib-diketahui-penyebab-dan-cara-mengatasi-kerusakan-skin-barrier?page=all.