Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Presiden Lima Perisai Axel Galatang Sebut, Baru Sekarang Pemerintah Perhatikan Masalah Kaum Muda

Presiden Lima Perisai di Kota Bitung Bung Leonardo Axel Galatang, sangat berterima kasih kepada Wali kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil wali kota

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Kolase / Christian Wayongkere
Leonardo Axel Galatang 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Lima Perisai di Kota Bitung Bung Leonardo Axel Galatang, sangat berterima kasih kepada Wali kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil walikota Hengky Honandar.

Atas niat dan keinginan, berbicara dan peduli dengan nasib kaum muda di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) karena selama ini entah apa yang dilakukan pemerintah Kota Bitung terhadap kaum muda yang ada.

"Terima kasih pak wali dan wakil. Masalah sosial seperti ini sudah lama tidak ada penanganan yang sangat serius dari pemerintah," tutur Axel Galatang saat menghadiri rapat kerja dengan Wali kota, Wakil Wali Kota, forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarat serta sejumlah perangkat daerah di gedung SH Sarundajang kantor Walikota Bitung, Rabu (2/6/2021).

Pemerintah Kota Bitung, forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat menggelar rapat kerja.

Menseriusi persoalan hukum hingga menyebabkan meninggalnya warga yang relatif masih remaja dan merupakan harapan kota Bitung di masa depan.

Baca juga: Perempuan Manado Vernanda Sampaleng Rindu Kehebohan Euro 2021

Peristiwa kecelakaan maut terjadi di ruas jalan raya Danowudu - Duasudara, tepatnya di Kelurahan Duasudara Kecamatan Ranowulu Kota Bitung pada Selasa (1/5/2021).

Empat orang pelajar yang berada di atas satu motor, bertabrakan dengan satu unit mobil truk tronton.

Axel Galatang yang dalam kondisi tidak fit, terbangun dari tempat tidurnya ketika menerima undangan rapat kerja ini.

Dia menyentil keberadaan mata pelajaran pendidikan moral pancasila (PMP) ketika waktu dia bersekolah, jika nilainya 5 meski pelajaran lainnya misal Fisika dan Matematika 10 tetap tidak akan lulus.

"Tapi sekarang PMP malah di hapus," sesalnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi Pukul 06.30 WIB, Pemotor Ninja Bonceng 3 Tewas, Ngebut Lalu Jatuh ke Parit

Terkait dengan upaya pemerintah, yang berencana melarang anak SD dan SMP membawa motor ke Sekolah sudah sejak lama Axel setuju.

Juga melibatkan pada staf khusus, melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan program itu agar mereka ada kerjaan, jangan hanya terima honor saja namun tidak kerja.

Pemerintah harus bentuk tim, untuk turun ke seluruh sekolah. Bersama forkopimda menyampaikan dan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas.

Berbicara pembinaan dan disiplin, Axel Galatang bilang sudah sejak tahun 1983 dia terapkan kepada hampir 12 ribu orang yang bernaung di lima perisai yakni Sanggar Tangkasi, Paskibraka, Putra-Putra Bitung dan Pramuka.

Meski tak jarang jumpai banyak yang kepala angin alias tidak dengar-dengaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved