Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Pasukan Khusus Telah Tiba di Papua, Siap Hadapi KKB di Papua, Punya Kemampuan 15 Prajurit Biasa

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memberikan pesan secara khusus kepada para prajurit dari pasukan khusus yang sudah tiba di Papua

Editor: Alpen Martinus
Kolase Foto Tribunmanado/Handover
KKB Papua Segera Berakhir, Prajurit Macan Kumbang Susul Pasukan Setan, Operasi Seroja Jadi Bukti 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Pasukan khusus yang diturunkan TNI ke Papua sudah tiba dan siap melaksanakan tugas.

Menumpas KKB di Papua menjadi tujuan utama mereka diberikan tugas.

Sepertinya ini merupakan langkah yang diambil untuk mengakhiri keberingasan KKB di Papua.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memberikan pesan secara khusus kepada para prajurit dari pasukan khusus

yang sudah tiba di Papua yakni, Batalyon Infanteri Khusus (Yonif RK) 762/Vira Yudha Sakti (VYS) yang akan menghadapi KKB Papua.

Baca juga: 150 Anggota KKB Papua Sembunyi di Hutan Lebat, Jadi Kendala TNI Polri Buru Para Teroris

Sebanyak 400 personel Pasukan Setan TNI AD dikirim untuk tumpas teroris KKB Papua. Naik KRI Banjarmasin 592.
Sebanyak 400 personel Pasukan Setan TNI AD dikirim untuk tumpas teroris KKB Papua. Naik KRI Banjarmasin 592. (Dok. Kolinlamil/Tribun Papua)

Untuk diketahui, Batalyon Infanteri Khusus 762/Vira Yudha Sakti adalah pasukan elite yang dibekali kemampuan khusus,

satu prajurit memiliki kemampuan 10 hingga 15 prajurit biasa.

Maka tak heran jika keberangkatan Yonif RK 762 ini membuat gempar pihak KKB Papua

yang hingga kini tetap bertahan di Puncak Ilaga Papua dan posisi mereka makin terjepit.

Namun kawanan Legakak Telenggen dkk masih tetap bertahan dan siap tempur.

Baca juga: Mengenal Para Pimpinan KKB di Papua yang Teridentifikasi Aparat TNI-Polri di 5 Lokasi, Siapa Saja?

Satgas Nemangkawi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (15/4/2021) - Aparat gabungan TNI-Polri mengklaim telah menguasai camp-camp yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok teroris KKB Papua.
Satgas Nemangkawi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (15/4/2021) - Aparat gabungan TNI-Polri mengklaim telah menguasai camp-camp yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok teroris KKB Papua. (Dok. Satgas Nemangkawi via Kompas.com)

Hal inilah yang membuat TNI mengirim pasukan elite mereka, bukan untuk menumpas,

tetapi menghadapi, menundukkan dan menyadarkan para separatis tersebut.

Berikut arahan dari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang juga mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Kalian harus selalu fokus terhadap tugas untuk menjaga stabilitas keamanan," kata Jenderal Bintang Dua ini.

Ia meminta pra prajuritnya menetralisir berbagai ancaman keamanan dari kelompok separatis bersenjata.

Baca juga: Dikirim Tumpas KKB Papua, Ketangguhan Pasukan Macan Kumbang Bukan Kaleng-kaleng, Pernah Tangani GAM
Pasukan Elite Tempur Khusus Hadapi KKB Tiba di Papua, Berikut Kemampuan Mengerikan Yonif RK 762
Batalyon Infanteri Khusus atau Yonif RK 762 Vira Yudha Sakti diutus hadapi KKB Papua Lekagak Telenggen dkk, Pasukan Elite Tempur Khusus Hadapi KKB Tiba di Papua, Berikut Kemampuan Mengerikan Yonif RK 762.(Istimewa)

"Tetama kelompok Teroris OPM (KKB Papua), yang telah menunjukkan kebrutalannya dengan membunuh,

menganiaya, memperkosa, membakar, dan menembak masyarakat, baik itu anak-anak,

ibu-ibu dan para tokoh-tokoh lainnya dengan niat memisahkan diri dari bingkai NKRI,

melalui berbagai aksi separatis terorisme dan kejahatan terkoordinasi," kata Cantiasa dalam keterangan resmi Kodam XVIII Kasuari, Rabu (26/5/2021).

Dengan demikian sudah ada tiga pasukan khusus yang diberangkatkann untuk menghadapi aksi-aksi brutal KKB Papua.

Yakni Pasukan Macan Kumbang atau Yonif Mekanis 521 Dadaha Yudha yang memiliki kemampuan tempur khusus dan mampu mengoperasi sejumlah kendaraan perang secara khusus.

Kemudian Pasukan Setan julukan dari Pasukan Garuda Siliwangi atau pasukan elite yang dilatih secara khusus menghadapi pertempuran di daerah rawan seperti Papua, yakni Yonif 315 Garuda.

Terakhir adalah pasukan Yonif RK 762 yang tak diragukan lagi kemampuannya.

Mereka diberangkatkan untuk menghadapi tantangan dari KKB Papua yang menantang dan menyiapkan medan perang khusus di Muara Distrik Ilaga Utara.

Tantangan itu disampaikan oleh pimpinan Lekagak Telenggen dalam surat tertulis yang disampaikan oleh Jubir TPNB-OPM Sebby Sambon.

Lantas seperti apa kekuatan Batalyon Infanteri Raider Khusus 762 Vira Yudha Sakti, Berikut Kemampuan Khusus mereka:

Gabungan Tiga Kekuatan

Batalyon:

Batalyon adalah satuan atau pasukan militer yang berisikan kekuatan dua sampai enam kompi,

yang dipimpin oleh seorang Mayor atau Letkol, sesuai dengan kekuatannya. Diperkirakan satu batalyon sekitar 3000 hingga 1300 prajurit

Infanteri:

Tak mudah bagi seorang prajurit masuk dalam kualifikasi Infanteri. Sebab, Infanteri kerap diartikan sebagai prajurit dari pasukan perang pejalan kaki.

Infanteri dalam bahasi Ingris artinya kaki. Infateri dalam tubuh TNI AD adalah pasukan perang,

prajurit tempur yang dididik dengan kualifikasi dan kekuatan layaknya prajurit pilihan dalam perang angkatan derat.

Infanteri adalah tulang punggung pasukan perang TNI.

Raider Khusus:

Untuk masuk kategori Raider, maka sang prajurit sudah satu tingkat di atas infanteri.

Sementara makna Raider dalam kesatuan Batalyon, bisa artikan prajurit elite, atau satu hingga dua tingkat kemampuannya di atar perjurit infanteri.

Raider memiliki pengertian, penjarah, penggerebek, atau pembersih, dalam bahas TNI, prajuit yang tergabung dalam Batalyon Raider diartikan

sebagai prajurit dengan kemampuan khusus, dilatih secara khusus, menguasai beberapa skill dan menggunakan alat tempur canggih.

Bisa dibayangkan bagaimana sadisnya kemampuan Batalyon Infanteri Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti tersebut.

Sebab, mereka disebut sebagai Yonif Raider Khusus atau elite.

Untuk diketahui, dikutif dari situs resmi TNI, 1 Batalyon Raider Khusus diperkuat 747 personel yang memiliki mampuan khusus anti teror,

melakukan penyergapan, dan 50 orang personel 1 Batalyon Infanteri Raider dibekali dengan kemampuan khusus anti teror.

Pusat latihan Raider ini di Batu Jajar Jawa Barat. Mereka dilatih di semua medan tempur, yakni baik di perkotaan, hutan, gunng, sungai, rawa, laut, pantai dan udara.

Berikut Kemampuan yang Mereka Miliki
1. Pertempuran Kota

Secara pasukan mereka dilatih untuk pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, menumpas lawan dalam waktu cepat,

untuk menguasai medan tempur untuk dijadikan landasan dalam misi berikutnya.

Untuk mendapatkan kemampuan ini mereka dilatih dengan sangat keras.

2. Pertempuran di Pegunungan dan Gerilya di Hutan Belantara

Seorang personel Yonif Raider Khusus mendapatkan gemblengan secara khusus bertarung di pegunungan dan perbukitan terjal, kemampuan gerilya dalam hutan pepat dan belantara.

Latihan ini dilakukan dengan sangat berat, para prajurit akan diutus ke dalam hutan-hutan lebat, dilepas untuk tiga hari tiga malam.

Mereka tidak dibekali makanan, hanya garam dan korek api yang mereka bawa ketika menjalani penempahan diri.

Para prajurit ini dilatih untuk survival atau bertahan di dalam hutan sembari bertempur menghadapi lawan tanding mereka.

3. Kemampuan tempur di laut

Seorang raider harus mengenal segala medan darar dan laut, juga udara.

Khususnya di laut mereka digembeleng dalam waktu yang cukup lama.

Bagaimana memanfaatkan medan rawa dan laut untuk tetap bertempur dan bertahan.

Di sini mereka dibekali bagaimana bertahan secara invidu di lautan yang ganas dan konsentrasi menghadapi lawan dalam petermpuran sesungguhnya.

4. Bekal Individu dengan Kemampuan Khusus

- Penggunaan Senjata Tempur dan Kemampuan Menembak Jitu

Secara khusus, mereka dibekali kemampuan individu, kemampuan menggunakan senjata dalam jarak dekat,

menembak sembari mendekam seperti seorang sniper, kemampuan bertarung secara fisik.

- Skill Individu yang Mumpuni

Pertarungan jarak dekat, duel satu lawan satu, sehingga mereka juga dibekali kemampuan beladiri,

menggunakan segala jenis senjata tajam, serta pertarungan dengan tangan kosong.

- Anti Teror

Mereka ditempa untuk menguasai Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.

- Perang Gerilya

Mereka dipilih secara khusus, baik dalam hal kecerdasan, intelegensia dan kekuatan fisik di atas rata-rata prajurit infanteri biasa.

Sebab, mereka dibekali Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan perang jangka panjang.

- Pertempuran Berlanjut

Tidak semua bisa bertahan dalam peperangan jarak panjang.

Sebab, mereka akan didik menguasai segala medan, terutama bertahan hidup di medan yang sulit seperti hutan-hutan rimba belanjara,

padang tandus dan pegunungan gersang.

Sebab, mereka dibekali Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).

Sehingga latihan-latihan keras harus dijalani para prajurit lebih berat dan lebih ganas dari peperangan sesungguuhnya.

Berdasarkan data terakhir, ada 43 Yonif yang dimiliki TNI AD, 

1.Yonif RK III/Karma Bhakti

2. Yonif RK 762/Vira Yudha Sakti

3.Yonif RK 753/Arga Vira Tama

4.Yonif RK 644/Walet Sakti

5.Yonif RK 744/ Satya Yudha Sakti

6 KKB Papua Berkumpul di Puncak

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan,

terdapat enam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berkumpul di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Wilayah tersebut merupakan basis KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Berkumpulnya enam KKB itu membuat suasana di Kabupaten Puncak tak kondusif.

"Yang berada di Ilaga itu dari Puncak Jaya, Pilia (Jayawijaya), Sugapa (Intan Jaya), Paniai, Kuyawage, dan Lanny Jaya," ujarnya di Jayapura, Kamis (20/5/2021).

Fakhiri memastikan, aparat keamanan telah menghitung jumlah anggota KKB dari enam kelompok tersebut dan senjata api mereka.

Serangan KKB

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas penembakan di Polsubsektor Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Lanjut Sebby, Panglima Komando Lamek Taplo menyerang Polsek Warasmol pada Jumat (28/5/2021) sekitar 05.15 WIT.

Akibat penyerangan tersebut, Kepala Kapolsubsektor Oksamol, Briptu Mario Sanoy gugur.
Tak hanya itu, diketahui tiga senjata api yang ada di lokasi sudah raib.

Sebby menuturkan mereka merupakan dalang dari penembakan dan perampasan senjata tersebut.

"Telah dilaporkan langsung oleh Panglima Komando Daerah Pertahanan 15 Ngalum Kupel Brigadier General Lamek Taplo

bahwa mereka telah berhasil tembak mati Kapolsek Warasmol dan berhasil rampas dua pucuk senjata Api Laras Panjang Standard serta satu pistol," kata Sebby yang dikutip dari media sosial Facebook TPNPB-OPM, Minggu (30/5/2021).

Fakta Penyerangan Polsubsektor Oksamol

Melalui informasi yang di himpun Tribun-Papua.com, sebelum Briptu Mario Sanoy ditemukan tewas, warga sempat melihat enam OTK di lokasi.

Sekitar pukul 01.30 WIT, keempat orang tersebut sempat mendatangi Pospol Oksamol.

Selang berapa lama, korban ditemukan masyarakat dalam kondisi berlumuran darah di dalam Pospol tersebut.

Berjaga Seorang Diri

Saat penyerangan kantor polisi Oksamol terjadi, Briptu Mario sedang berjaga seorang sendiri.

Polsubsektor Oksamol sebenarnya terdapat empat personel.

Akan tetapi, saat kejadian, ketiga rekan Briptu Mario tak berada di tempat.

Dikutip dari Kompas.com, Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut dua anggota Briptu Mario tengah berada di Oksibil untuk belanja logistik dan satu personel lainnya sedang izin sakit ke Jayapura.

Pelaku Bawa Kabur Senjata dan Amunisi

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri pelaku penyerangan yang menewaskan Briptu Mario Sanoy juga membawa kabur tiga senjata api.

"Ada tiga pucuk senjata yang dibawa kabur oleh pelaku," ujar Fakhiri kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (29/5/2021).

Tiga senjata api tersebut terdiri dari dua pucuk SS1 V2 dan satu revolver.

Selain tiga senpi, sesuai data yang dihimpun Tribun-Papua.com, para pelaku juga membawa kabur 4 buah magazen, 75 butir amunisi kaliber 5.56 mm dan 15 butir amunisi 38 mm.

Dievakuasi Gunakan Helikopter TNI

Fakhiri menyebut jenazah Briptu Mario Sanoy dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD, Sabtu.

Menurutnya evakuasi hanya bisa menggunakan helikopter.

"Jalan darat tidak ada. Saya komunikasi dengan Pangdam Cenderawasih, menggunakan helikopter TNI mengevakuasi korban," ucapnya.

Usai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Dari TKP dibawa ke Oksibil, kemudian ke RS Bhayangkara Jayapura," cetusnya.

Belum Bisa Pastikan Pelaku

Fakhiri menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku dalam penyerangan tersebut.

"Belum tau dari kelompok mana. Apakah KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) atau murni kasus pembunuhan biasa. Tunggu hasil olah TKP," ucap Fakhiri kepada Tribun-Papua.com.

Lebih lanjut, Fakhiri menegaskan pihaknya akan mengejar pelaku.

"Kita akan mencari pelaku yang telah melakukan kekerasan terhadap anggota kami," imbuhnya.

Evaluasi Penempatan Personel di Daerah Terpencil

Pascainsiden tersebut, Polda Papua akan mengevaluasi penempatan personelnya di daerah terpencil.

Fakhiri menjelaskan evaluasi tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan anggota yang bertugas.

"Ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menempatkan anggota nantinya," ucap Fakhiri.

Ia juga telah memerintahkan para Kapolres untuk mengecek personel di pos-pos di daerah terpencil.

"Kalau perkuatan personel di Polsubsektor hanya satu atau dua orang mending tarik dan tutup, karena berisiko," usal Fakhiri.

Tantang dan Siapkan Medan Perang

Dianggap makin terjepit dan terperangkap di puncak, KKB Papua justru menyiapkan lokasi perang di Puncak Papua, di mana wilayah tersebut merupakan Muara Distrik Ilaga Utara.

Tantangan itu disampaikan oleh pimpinan Lekagak Telenggen dalam surat tertulis yang disampaikan oleh Jubir TPNB-OPM Sebby Sambon.

Seby bahkan menyebut areal perang yang mereka siapkan adalah Lapangan Perang Militer, atau lebih tepatnya jebakan perang bagi TNI-Polri.

Sebab areal yang berada di Mutara Kabupaten Puncak itu, hanya KKB Papua pimpinan Lakagak Telenggen dkk lah yang mengetahui persis dan menguasainya.

Medan terjal terdiri dari hutan pepat dan bebukitan serta jurang terjal itu menjadi tempat persembunyian yang aman bagi KKB Papua yang kerap muncul dan hilang di tengah malam buta bak hantu gentayangan.

"Ingat, bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini pasukan TNI-Polri belum masuk area perang," ujar Seby.

Selanjut dia memberikan tantangan secara tertulis bahwa Lekagak menunggu mereka di TNI Polri.

"Lekaga Telenggen menunggu TNI-Polri di muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," ujarnya.

Namun pihak TNI Polri tak terpengaruh dengan tentangan itu, sebab, sebagai aparat keamanan dan perpanjangan tangan dari pemerintah akan bersikap bijak dan mengutamakan komunikasi.

Maka melalui Kapolda Papua, menyampaikan imbauan agar Lekagak Telenggen dkk menyerah.

Jika kemudian mereka menyerah, maka Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjanji akan menjemput dan memberikan ampunan selayaknya warga negara Indonesia yang kembali ke pelukan NKRI.

Hal itu sesuai dengan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Masekal Hadi Tjahjanto saat berkunjung ke Jayapura.

Dalam sebuah pertemuan tertutup yang dihadiri seluruh pejabat dan tokoh masyarkat Papua, keduanya sudah sepakat dan memberikan kesempatan kepada KKB Papua untuk menyerahkan diri.

Kapolda juga menegaskan pihaknya akan membuka komunikasi dengan Lekagak Telenggen dan kawan-kawan.

"Kita akan masih mau berkomunikasi dengan dia."

"Kalau dia turun, saya dengan bapak pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," ujar Fakhiri di Jayapura Kamis.

Menurut Fakhiri, pihaknya ingin semua persoalan dibicarakan baik-baik agar tak ada dendam di kemudian hari.

"Kia berharap ada hal saling menguntungkan, selama ini kan belum dicoba,"

"Saya berharap semua masyarakat yang mencintah tanah Papua ini damai dan mari satu hati," ujarnya.

Seperti diketahui, TNI-Polri melalui Satgas Nemangkawi sudah bergerak dan mengempung lokasi persembunyian Lekagak Telenggen di Puncak. Namun anggota KKB Papua ini bertahan di aeral tersebut hingga kini.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Pasukan Elite Tempur Khusus Hadapi KKB Tiba di Papua, Berikut Kemampuan Mengerikan Yonif RK 762, https://palembang

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved