Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dadang Buaya

Nasib Preman Dadang Buaya yang Nekat Serang Markas Koramil dan Polisi Dengan Samurai

Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar, angkat bicara mengenai kelompok preman ini.

Editor: Fistel Mukuan
Kolase Dadang Buaya sebelum menyerang, babak belur dan saat mengambil samurai 

Saat kejadian, JK diketahui menegur Dadang karena berkendara dan hampir menabrak JK.

"Dia (DA) salah jalur karena orangnya mabuk, ribut dengan pengendara lain (nelayan)," ucap Kapolres.

Tak terima ditegur, Dadang langsung menodongkan pisau ke leher JK dan menampar korban.

JK yang mendapatkan serangan lantas menghubungi sang adik yang merupakan anggota TNI.

Saat sang adik datang, sejumlah warga juga memanggil anggota Babinmas Desa Mancagahar.

Dadang Buaya yang masih dalam pengaruh minuman keras kemudian menyerang anggota polisi hingga berusaha membacoknya.

Beruntung, anggota polisi Pameungpeuk berhasil menggagalkan aksi pelaku.


Dadang Buaya ketika mengambil samurai

Tak terima dengan apa yang terjadi, Dadang Buaya lantas mengajak 15 temannya mendatangi Koramil Pameungpeuk untuk mencari adik dari JK.

Dadang bahkan nekat menerobos masuk ke dalam Koramil sambil membawa senjata tajam.

Namun aksi Dadang kemudian bisa dilerai sejumlah aparat TNI.

Tak puas dengan aksinya di Markas Koramil Pameungpeuk, Dadang lantas mendatangi Polsek Pameungpeuk.

Ia mencari anggota polisi yang sebelumnya cekcok dengan dirinya

Ini adalah rekaman saat Dadang Buaya terlibat cekcok dan mendatangi Koramil.

Slide 1 Dadang Buaya bersama temannya mendatangi Koramil dalam keadaan mabuk dan membawa senjata tajam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved