Dadang Buaya
Nasib Preman Dadang Buaya yang Nekat Serang Markas Koramil dan Polisi Dengan Samurai
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar, angkat bicara mengenai kelompok preman ini.
Dadang Buata dan Senjata Tajam yang dibawanya
Tak lagi garang seperti aksinya menantang anggota TNI Polri, kini wajah pria 49 tahun itu penuh lebam.
Tangannya juga terborgol dan hanya bisa meringkuk di lantai penjara.
Dalam sebuah foto yang beredar, pelipis Dadang Buaya tampak lebam dan berdarah.
Sementara tangannya terlihat ditali oleh aparat.
Sementara itu, dalam sebuah video, Dadang Buaya juga tampak hanya bisa meringkuk di lantai dengan wajah lebam.
Ia bahkan tak lagi menjawab anggota kepolisian yang menanyai identitasnya.
"Dadang Buaya kamu? mau jadi buaya saja?," tanya seorang pria.
Namun Dadang Buaya tak memberikan jawaban dan hanya menjawab dengan jawaban tak jelas.
Kepala Sub Humas Polres Garut Ipda Muslih menuturkan, Dadang Buaya telah diamankan bersama seorang anak buahnya Henriawan (32).
Selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian juga turut mengamankan barang bukti berupa senjata tajam yang dibawa pelaku saat melakukan penyerangan.
Dadang Buaya saat Tak Berdaya
"Perkembangan untuk pelaku sudah diamankan di polres, yang diamankan dua orang," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat di Garut, dikutip dari Antaranews Sabtu (29/5/2021).
Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono menjelaskan, insiden penyerangan tersebut bermula saat Dadang Buaya (49) bersitegang dengan seorang nelayan berinisial JK (54) yang baru saja pulang melaut.
Adu mulut terjadi antara Dadang dan nelayan tersebut, karena pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras.