Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Sosok Vera, PSK Asal Bandung Terlaris, Pernah Layani Tetangga dan Teman Karib, Tarif Rp 1,2 Juta

Namanya Vera (25), bukan nama sebenarnya, wanita asal Kota Bandung,sudah empat tahun menjadi pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Sariater

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews
Ilustrasi PSK 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Dunia malam masih dipilih oleh Vera (25) bukan nama sebenarnya.

Hampir setiap hari, ia bekerja menjajakan tubuhnya untuk pria hidung belang.

Lumayan, pendapatannya setiap malam bisa untuk menafkahi hidupnya setiap hari.

Namanya Vera (25), bukan nama sebenarnya, wanita asal Kota Bandung,

Baca juga: Masih Ingat Anak Anggota DPRD yang Lecehkan dan Paksa Siswi SMP Jadi PSK? Ini Kabarnya Sekarang

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, beserta jajarannya saat menunjukkan barang bukti kasus prostitusi online dalam konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (20/4/2021)
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, beserta jajarannya saat menunjukkan barang bukti kasus prostitusi online dalam konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (20/4/2021) (TRIBUN JABAR)

sudah empat tahun menjadi pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Sariater, Kabupaten Subang.

Dia tergolong lincah dalam mengaet pelanggan atau para pria hidung belang yang ingin menumpahkan hasratnya.

Sehari rata-rata bisa melayani dua pria, bahkan kalau lagi mujur Vera bisa dibooking untuk long time.

Bayaran untuk menemani pria penikmat seks di luar rumah itu, untuk long time atau durasi waktu panjang Rp 1,2 jutaan.

Nah, kalau untuk bercinta dalam waktu singkat Rp 400.000 pun dilayani.

Baca juga: Potret Siswi Kelas 5 SD Jadi PSK Diamankan Polisi, Sanggup Layani 3 Pria, Pasang Tarif Murah

Percakapan antara Alan dan Bunga (keduanya nama samaran) saat mereka janjian untuk bertemu.
Percakapan antara Alan dan Bunga (keduanya nama samaran) saat mereka janjian untuk bertemu. (Tribun Jabar/Irvan Maulana)

Bagimana dia bisa memikat dan mendapat banyak pelanggan dengan cepat?

Rupanya karena status dia yang masih lajang atau belum menikah.

"Rata-rata nanyain janda apa enggak. Kalau bilang gadis, pasti seneng dan aku emang belum menikah," katanya.

Dulu ketika ia bekerja sebagai pemandu karaoke (LC) di wilayah Kiaracondong, ia tak pernah menerima tawaran kencan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved