PPP Sulut Contohi Suharso Monoarfa Pernah Anggota DPR RI dari 'Bumi Nyiur Melambai'

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sosok Suharso Monoarfa, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harusnya bisa jadi inspirasi bagi pengurus PPP di Sulawesi Utara

Suharso Monoarfa berhasil duduk di DPR RI Periode 2004-2009 dari daerah pemilihan Sulut.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara ketika membuka Musyawarah Wilayah IX PPP Sulut di Hotel Aston, Kota Manado, Senin (24/5/2021).

Amir mengakui untuk Sulut jauh lebih berat dibanding daerah lain, DPP PPP memaklumi itu

Baca juga: Sam Sachrul Mamonto Beri Sinyal Rolling Semua Jabatan Eselon II di Kabupaten Boltim 

meski begitu, buktinya Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa pernah duduk di DPR RI mewakili Sulut. 

"Apa yang diraih Ketua Umum bisa kembalikan," katanya.

Ia juga menyentil performa PPP yang justru kehilangan kursi di DPRD Sulut. PPP bisa berpatokan ke Djafar Alkatiri yang pernah duduk di DPRD Sulut Periode 2009-2014

"Dulu Djafar sendiri (1 kursi), berikut bisa ditambah," ungkap dia.

Semua itu bisa diwujudkan, namun tanpa kerja elektoral akan percuma.

"Bagaimana masyarakat percaya dan memilih partai kita dengan kerja elektoral  maka PPP akan dihitung di Sulut," katanya.

Saat ini PPP sudah merevisi AD/ART terkait cara pemilihan struktur. Demi menjaga kondusifitas maka struktur dipilih formatur.

"Kita menjaga supaya tidak ada pertarungan, biasanya kalau kalah bertarung malah meninggalkan PPP," ungkap Anggota DPR RI ini.

Baca juga: Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos, Sopir Angkot di Bitung Ini Diduga Meninggal Karena Sakit

Kebetulan, ia dipercaya menjadi Ketua formatur di Sulut

Sulut terdiri dari 15 DPC PPP, maka akan dibentuk 7 orang formatur, 1 dari DPP, 1 dari DPW dan 5 dari DPC.

"Formatur akan susun struktur dari ketua sampai majelis. Kita susun program elektoral 5 tahun ke depan. Sulut bisa mengukir rekor mengembalikan keberhasilan pengurus sebelumnya," kata dia