Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Dikepung TNI-Polri, Ini Posisi dan Jalur Pelarian Teroris KKB Pimpinan Lekagak Telenggen di Papua

Jalur pelarian Lekagak Telenggen dan para anggotanya telah dikepung aparat di beberapa titik di wilayah Papua.

Editor: Frandi Piring
TPNPB
KKB di Papua pimpinan Lekagak Telenggen kini posisi mereka teridentifikasi. Jalur pelarian sudah diprediksi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - KKB di Papua pimpinan Lekagak Telenggen dikabarkan semakin terjepit kepungan aparat TNI-Polri di wilayah Irian Jaya Papua.

Posisi Lekagak Telenggen sudah teridentifikasi.

Jalur pelarian Lekagak Telenggen dan para anggotanya telah dikepung aparat di beberapa titik di wilayah Papua.

Melansir Kompas.com, Satgas Nemangkawi terus membatasi pergerakan Lekagak Telenggen, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang bermarkas di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

Sosok <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/lekagak-telenggen' title='Lekagak Telenggen'>Lekagak Telenggen</a>, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kkb' title='KKB'>KKB</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/papua' title='Papua'>Papua</a> yang dikenal brutal tembak mati Kopassus hingga Tukang Ojek.

(Foto: Lekagak Telenggen pimpinan KKB di Papua kini posisinya teridentifikasi. Jalur pelarian sudah diprediksi. (Foto via Wordpress.com)

Para anggota Satgas Nemangkawi telah berhasil masuk ke Kampung Makki dan keberadaan Lekagak Telenggen sudah bergeser.

Hal itu dipastikan oleh Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, ia menjelaskan bahwa saat ini Lekagak sudah semakin terjepit.

Bahkan jalur pelariannya pun sudah dijaga oleh aparat keamanan.

Dengan kondisi seperti itu, Fakhiri menegaskan solusi terbaik bagi Lekagak adalah menyerahkan diri.

"Saya sangat berharap begitu (menyerah),

syaratnya senjata kembalikan semua kepada pemerintah," ujarnya di Jayapura, Minggu (23/5/2021).

Jalur pelarian diprediksi

Fakhiri menjelaskan, dari Kampung Makki aparat keamanan sudah memprediksi jalur pelarian Lekagak.

Sebagian besar titik pelarian sudah dilakukan penguatan pasukan sehingga akan sulit bagi Lekagak dan kelompoknya untuk masuk.

"Lekagak ini sebenarnya juga tamu, Ilaga itu daerahnya Militer Murib,

dia tuan rumah Lekagak kalau tidak balik ke Puncak,

tetapi di Puncak itu sudah di pagar betis jadi kecil kemungkinannya, .

jadi paling dekat dia ke Kuyawage, Lanny Jaya, kalau ke Balingga ada Purom Wenda," kata dia.

Fakhiri meyakini, Kuyawage akan menjadi lokasi yang dituju oleh Lekagak karena lokasi tersebut yang saat ini paling dekat dituju.

"Kalau tidak dia ke Intan Jaya, tapi kalau ke situ dia ambil risiko karena kita sudah tunggu di sana.

Kalau dia memang hebat di naik ke gunung di belakang Cartenz menuju Ugimba,

tapi itu kalau dia punya nyawa dobel dia bisa lewat situ," kata Fakhiri.

Fakhiri juga menyebut, Lekagak bisa saja lari menuju Kabupaten Paniai.

Namun, hal tersebut dipastikannya tidak akan mudah karena jumlah aparat keamanan di Paniai sudah cukup banyak.

"Paling tidak dia lewat belakang Beoga bisa ke Paniai,

tapi kita sudah ingatkan Brimob di Paniai untuk waspada," kata Fakhiri.

Sebelumnya, Satgas Nemangkawi tim gabungan TNI-Polri itu berhasil menangkap seorang anggota KKB dengan hidup-hidup.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan personel Satgas Nemangkawi

berhasil menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)

bernama Litiron Weya (LW) alias Demias di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (23/5/2021).

"LW ditangkap karena sebelumnya telah masuk Dalam Pencarian Orang (DPO) kepolisian" ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Demias merupakan anak buah kelompok Terinus Enumbi yang juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Ia salah satu anggota kelompok teroris KKB yang menembak Letda (Inf) Amran Blegur hingga tewas di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Almarhum Letda Amran Blegur (kiri) dan LW, pelaku pembunuh anggota <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kkb' title='KKB'>KKB</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/papua' title='Papua'>Papua</a> yang ditangkap oleh <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/satgas-nemangkawi' title='Satgas Nemangkawi'>Satgas Nemangkawi</a>, Minggu (23/5/2021) malam

(Foto: Almarhum Letda Amran Blegur (kiri) dan LW, pelaku pembunuh anggota KKB Papua yang ditangkap oleh Satgas Nemangkawi, Minggu (23/5/2021) malam (Ist/handout)

Selain menewaskan Letda (Inf) Amran Blegur, dalam insiden penembakan

yang terjadi pada Agustus 2018 lalu oleh anggota teroris KKB itu juga menewaskan Pratu Freddy.

Kelompok Terinus Enumbi juga terlibat perampasan senjata api laras panjang jenis SS1 V1 TNI milik Serda Yudistira

yang terjadi di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya, pada 2018.

"Dia juga pernah berada di Tembagapura.

LW merupakan anggota KKB pimpinan Terinus Enumbi yang merupakan pecahan dari kelompok Goliat Tabuni," jelas Fakhiri.

Beberapa rekan LW yang juga masuk dalam DPO masih dalam pengejaran TNI-POLRI.

Irjen Fakhiri memastikan, LW kini dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1) KUH Pidana

dan Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Sebelumnya, Satu anggota teroris KKB tewas dalam kontak senjata dengan personel TNI-Polri di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (21/5/2021) siang.

“Kontak tembak TNI-Polri dengan kelompok teroris Lekagak Telenggen di Kampung Maki pada hari Jumat, 21 Mei 2021, jam 12.30 WIT,

1 teroris (KKB) tewas," kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/5/2021).

Menurutnya, pasca kontak sentaja, pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi kemudian melakukan penyisiran.

"Saat ini baru pembersihan. Nanti saya infokan selanjutnya," pungkas Iqbal seperti dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut Iqbal mengungkapkan, kontak senjata itu terjadi tepatnya di Kampung Maki, pukul 12.30 WIT.

Aparat keamanan menewaskan satu anggota kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen.

Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, sebanyak 6 kawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berkumpul di satu lokasi yakni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, wilayah tersebut merupakan basis KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Menurutnya, karena dijadikan tempat berkumpulnya enam kawanan KKB, membuat suasana di Kabupaten Puncak, Papua, kini tidak kondusif.

"Yang berada di Ilaga itu dari Puncak Jaya, Pilia (Jayawijaya), Sugapa (Intan Jaya), Paniai, Kuyawage, dan Lanny Jaya," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (20/5/2021).

Ia mengatakan, aparat keamanan telah menghitung jumlah anggota KKB dari enam kelompok tersebut, termasuk senjata api yang dikuasai oleh mereka

"Dari enam kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga,

yang aktif sekitar 150 orang, tetapi kalau dengan peserta cukup besar," tandas Fakhiri.

Berita Terkait KKB di Papua:

Baca juga: Masih Ingat Terinus Enumbi? KKB Papua Dulu Pernah Tobat, Kembali Jadi Teroris Lalu Bunuh Kopassus

Baca juga: Sosok Litiron Weya, Teroris KKB di Papua yang Ditangkap Aparat, Pembunuh Letda Blegur, Dikenal Kejam

Baca juga: KKB Lamek Tablo Pakai Senjata Milik Helikopter MI 17, Ini Kemampuannya, Dari Sini Asalnya

(Kompas.com)

Tautan:

https://regional.kompas.com/read/2021/05/23/210053578/kkb-lekagak-telenggen-semakin-terjepit-kapolda-papua-saya-harap-dia?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved