Berita Bolsel
Disparbud Bolsel Tegaskan Bakal Tutup Tempat Wisata Yang Abaikan Prokes
Kepala Disparbud Bolsel Wahyudin Kadullah ketika dihubungi Tribun Manado, mengatakan sudah membentuk tim internal Pariwisata untuk melakukan pantauan.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Bahkan kerumunan terjadi dimana-mana.
Filda salah satu warga yang berasal dari Kabupaten Bolmong mengatakan jika tak menemukan tempat cuci tangan saat masuk ke tempat wisata.
"Jangan cuci tangan, kami yang mandi saja kesulitan cari air untuk membasuh tubuh," kata dia.
Gadis 22 tahun tersebut, mengaku jika pengelola tempat wisata masih sangat longgar dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Karena yang pakai masker hanya sebagian kecil saja, dan ini sama sekali tak ada teguran," ungkapnya.
Ia menambahkan jika sebelumnya polisi sudah memberikan himbauan terkait larangan untuk berkerumun.
"Tapi itu hanya masuk telinga kiri, lalu keluar telinga kanan," kata dia.
Kiki Potabuga, warga Kotamabagu juga menyayangkan longgarnya pengawasan Protokol Kesehatan di Pantai Modisi.
Dia mengaku kaget banyak pengunjung yang tak menggunakan masker, tak mendapat teguran.
"Bahkan alat pengukur suhu tubuh juga sama sekali tak ada," ucapnya.
"Kalau di tempat lain, kami tak diizinkan masuk bila tak ada masker," beber dia.
Longgarnya protokol kesehatan tak hanya terjadi di Pantai Modisi saja.
Di Ekowisata Desa Tabilaa, kerumunan juga terpantau terjadi.
Tong penampung air di tempat wisata tersebut terpantau kosong.
Hal ini membuat Pengunjung tak bisa mencuci tangan sebelum masuk ke tempat wisata.