Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Sehat

Sulit Atur Pola Tidur Setelah Puasa? Simak Cara Berikut Ini, Dijamin Ampuh

Setelah Idul Fitri, perubahan jadwal tidur tersebut bakal berangsur-angsur kembali ke pola tidur normal.

Editor: Chintya Rantung
Tribun Bali
Cara mengatur pola tidur setelah puasa 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Setelah Idul Fitri, perubahan jadwal tidur tersebut bakal berangsur-angsur kembali ke pola tidur normal.

Masa transisi ini terkadang menimbulkan masalah susah tidur atau gangguan pola tidur bagi sebagian orang.

Dilansir dari Gulf News, tubuh membutuhkan waktu setidaknya 10 hari agar pola tidur kembali normal setelah Ramadan.

Apabila transisi tidak berjalan mulus dan berkepanjangan, gangguan pola tidur ini dapat mengganggu siklus sirkadian yang mengatur jam biologis tubuh.

Seperti diketahui, perubahan siklus sirkadian dapat mengganggu kinerja liver serta memicu peradangan biang stroke dan penyakit jantung.

Baca juga: 5 Gangguan Kesehatan yang Kerap Muncul Setelah Lebaran, Ternyata Ini yang Jadi Penyebabnya

Selain itu, gangguan pola tidur dan susah tidur setelah puasa juga bisa membuat nafsu makan meningkat dan menyebabkan gangguan kecemasan.

Kabar baiknya, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat dapat memperbaiki gangguan pola tidur setelah Ramadan.

Melansir Egypt Independent, berikut beberapa cara mengatur kembali pola tidur setelah puasa:

1. Kembalikan jam tidur normal

Jika Anda terbiasa begadang pada malam hari dan tidur di siang hari, coba kembalikan pola tidur normal.

Anda pasti kesulitan apabila tiba-tiba harus menggeser jam tidur dari pukul 12 malam menjadi pukul sembilan malam.

Tapi, gangguan pola tidur ini bisa diatasi secara bertahap. Majukan jadwal tidur satu jam lebih awal setiap hari sampai mencapai jam tidur ideal.

2. Atur asupan kafein

Beberapa orang yang sensitif kafein bisa makin susah tidur di malam hari setelah mengonsumsi kafein.

Kafein bukan hanya kopi. Teh, cokelat, soda, sampai minuman berenergi juga termasuk kafein.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved