Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Startup? Bisa Jadi Unicorn hingga Hectocorn, Punya Nilai Korporasi Lebih dari Rp 14 Triliun

Lima startup yang masuk dalam kasta tertinggi dan telah "naik kelas" dari status startup, seperti unicorn, decacorn, dan hectocorn

ISTIMEWA
Apa Itu Startup? Bisa Jadi Unicorn hingga Hectocorn, Punya Nilai Korporasi Lebih dari Rp 14 Triliun 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa itu startup?

Dewasa ini, Istilah tersebut sudah sangat sering kita mendengarnya.

Lalu apa itu startup dan contohnya?

Kata Startup adalah berasal dari serapan dari Bahasa Inggris yang berarti bisnis yang baru saja dirintis atau bisnis rintisan.

Startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi.

Apa Itu Zona Outer Rise? Sumber Gempa yang Mengguncang Wilayah Nias Barat 6,7 SR, Memicu Tsunami?

Ilustrasi bisnis Startup
Ilustrasi bisnis Startup (ISTIMEWA)

Dengan kata lain, startup artinya perusahaan yang baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar meupun mengembangkan produknya.

Saat ini, istilah perusahaan startup biasanya mengacu pada perusahaan-perusahaan yang layanan atau produknya berbasiskan teknologi.

Perkembangan perusahaan rintisan di Indonesia memang cukup kencang dalam beberapa tahun belakangan ini.

Karena pesatnya perkembangan startup, seringkali menciptakan disrupsi ekonomi.

Dikutip dari Kompas TV terkait apa itu startup dan contohnya, sebuah usaha bisa disebut sebagai startup kalau memiliki minimal 3 faktor yaitu pendiri atau founder, investor atau pemilik dana, dan produk atau layanan.

Startup kemudian bisa menjadi kategori unicorn apabila nilai korporasinya sudah melebihi 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000).

Startup belum tentu bisa berhasil bahkan menjadi unicorn tanpa investor yang disebut sebagai angel investor atau malaikat pemberi dana.

Apa Itu Halalbihalal? Tradisi Silaturahmi yang Dilakukan Ketika Hari Raya Idul Fitri, Ini Tujuannya

Angel investor adalah pihak yang paling awal berinvestasi dan berani mengambil risiko terhadap konsep produk startup dengan catatan saat investor lain belum berani melakukannya.

Karena masuk paling awal, angel investor biasanya menuntut detail dan akurasi terhadap produk antara lain aplikasi startup, strategi pasar, dan target pasar.

Ketika startup yang didanainya berhasil, maka angle investor akan jadi pemegang saham terbesar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved