Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

David Ben Gurion Pendiri Israel yang Dipuja Rakyatnya, Inginkan Bangsa Yahudi Bersatu di Palestina

Dia dipuja banyak orang. Bahkan setelah dia memutuskan untuk pensiun dari pemerintahan, Ben-Gurion dihormati sebagai Bapak Bangsa

Editor: Finneke Wolajan
Reddit
David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah sosok David Ben-Gurion Pendiri Israel yang begitu dipuja rakyatnya.

Pendiri Israel David Ben-Gurion juga adalah Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Pertama Israel.

David Ben Gurion menjabat Perdana Menteri Israel cum Menteri Pertahanan Pertama Israel dalam dua kali masa jabatan.

Masa jabatan pertama dia emban pada 1948 hingga 1953. Setelah itu, dia menjabat lagi pada 1955 hingga 1963.

Dilansir dari Biography, orang yang mendeklarasikan pendirian Israel pada 14 Mei 1948 adalah David Ben Gurion itu sendiri.


David Ben Gurion memproklamasikan berdirinya negara Israel pada 14 Mei 1948 (Wikipedia)

Di mata orang Israel, dia dipuja banyak orang. Bahkan setelah dia memutuskan untuk pensiun dari pemerintahan, Ben-Gurion dihormati sebagai Bapak Bangsa.

Kehidupan Awal

Nama lahir Ben-Gurion adalah David Gruen. Dia lahir di Plonsk, Kekaisaran Rusia (sekarang Polandia), pada 16 Oktober 1886.

Dia dididik di sekolah Ibrani yang didirikan oleh ayahnya, seorang penganut gerakan Zionisme. Ben-Gurion sendiri memimpin Kelompok Pemuda Zionis di awal masa remajanya.

Ketika berusia 18 tahun, Ben-Gurion mulai mengajar di sebuah sekolah Yahudi di Warsawa, Polandia.

Dia “mengawinkan” paham sosialisme dengan gerakan Zionismenya dan bergabung dengan Poalei Zion alias Pekerja Zion, sebuah kelompok sosialis/Zionis.

Ben-Gurion ingin agar bangsa Yahudi kembali bersatu di Timur Tengah, khususnya Palestina, yang dia sebut sebagai “tanah Israel”.

Pada 1905 setelah menjadi mahasiswa di Universitas Warsawa, Davin Ben Gurion pernah dua kali ditangkap karena ikut dalam Revolusi Rusia 1905.

Pada 1906, dia mendirikan sebuah perkumpulan untuk para petani dan membentuk kelompok pertahanan Yahudi bernama Hashomer atau Penjaga.

Pada saat itulah ia mengadopsi nama Ibrani kuno, Ben-Gurion, dan resmi mengganti namanya dari David Gruen menjadi David Ben-Gurion.

Setelah Perang Dunia I dimulai, Ben-Gurion dideportasi oleh Kesultanan Turki Ottoman dan meninggalkan Timur Tengah menuju New York City, Amerika Serikat (AS).

Di sana, dia bertemu seorang gadis bernama Paula Monbesz, sesama penganut gerakan Zionis, lalu menikahinya.


Albert Einstein dan David Ben Gurion saat saling bercanda (Perry J Greenbaum)

Menuju Negara Yahudi

Pada 2 November 1917, pemerintah Inggris menetapkan Deklarasi Balfour, menjanjikan orang Yahudi sebuah tanah di Palestina.

Setelah dibebaskan, Ben-Gurion kembali ke Timur Tengah dan bergabung dalam perang melawan Kesultanan Turki Ottoman di Palestina.

Setelah Kesultanan Turki Ottoman runtuh dan berganti menjadi Republik Turki, Ben-Gurion menyerukan kepada orang-orang Yahudi untuk berimigrasi ke Palestina dalam jumlah yang besar.

Dengan demikian, dia menciptakan landasan untuk mendirikan negara Yahudi.

Pada 1935, Ben-Gurion menjadi Ketua Zionist Executive, pimpinan tertinggi gerakan Zionisme di dunia.

Seiring berjalannya waktu dan tumbuhnya gerakan Zionis di Palestina, membuat banyak warga Palestina mulai merasa risih dan bentrokan yang disertai kekerasan terjadi.

Segera setelah itu, Inggris mulai berpihak pada orang Arab daripada orang Yahudi, dan membatasi migrasi orang Yahudi ke Palestina.

Ben-Gurion merespons dengan cepat dan dia mendesak orang Yahudi untuk melawan Inggris.

Ketika itu, Perang Dunia II akan segera meletus dan menurut Ben-Gurion, peristiwa itu menjadi momen yang sangat penting. Dan benar saja Perang Dunia II pecah pada 1939.

Pada Mei 1942, Ben-Gurion dan para petinggi Zionis yang berkumpul memutuskan bahwa pembentukan negara Yahudi di Palestina setelah perang berakhir adalah langkah yang paling masuk akal.

Setelah Perang Dunia II usai, Ben-Gurion melanjutkan unjuk rasa menentang mandat Inggris.

Pada Mei 1948, dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet menyetujui pembentukan Israel.

Israel

Pada Mei 1948, Ben-Gurion resmi menjadi Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Pertama Israel, dan mulai mengawasi pembentukan lembaga negara dan proyek infrastruktur.

Dia juga memimpin proyek-proyek yang bekerja untuk pengembangan dan populasi Israel.

Ben-Gurion membangun fondasi pertahanan Israel yang kuat, yang akan terbukti ketangguhannya ketika diserang negara-negara Arab Israel selama masa jabatannya.

Dia pensiun sebentar pada 1953, tetapi kembali ke menjabat pada 1955 dan memimpin pemerintahan Israel hingga 1963.

Pada 1963, Ben-Gurion secara tiba-tiba mengumumkan untuk pensiun dengan alasan pribadi.

Tahun-Tahun Terakhir

Selama tahun-tahun terakhir masa jabatannya, Ben-Gurion memulai pembicaraan dengan para pemimpin di regional Arab untuk membangun perdamaian di Timur Tengah.

Meski demikian, upayanya tersebut tidak memuahkan hasil sebagaimana yang telah tercatat dalam sejarah.

Ben Gurion meninggal di Tel Aviv pada 1 Desember 1973 dalam usia 87 tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[Biografi Tokoh Dunia] David Ben-Gurion, Pendiri Israel yang Dipuja Rakyatnya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved