Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Asusila

Oknum Pendeta Sekaligus Kepala SD Ditangkap, Seorang Ibu Nangis Sambil Teriak: Mati Kau Dipenjara

Kasus tindakan asusila yang dilakukan seorang oknum pendeta yang juga adalah Kepala Sekolah Dasar swasta.

Editor: Glendi Manengal
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Korban Digerayangi di ruangan

Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, penyidik Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita (Subdit Renakta) akan melakukan pemeriksaan.

"Kalau LP-nya sudah diterima, tentu akan kita tindaklanjuti dengan memeriksa saksi-saksi dan bukti-bukti yang sudah diajukan ke ke penyidiknya," kata dia.

Senada, Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Simon Sinulingga menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Informasi yang dihimpun, Kejadian percabulan yang diduga dilakukan oknum Kepsek BS ini terjadi di ruang kerja kepala sekolah.

Dimana modusnya adalah saat pelajaran Agama, tersangka memanggil korban anak 13 tahun tersebut ke ruangannya.

Lalu pelaku kemudian menutup mata korban dengan alasan mau diajari menari.

Dalam kondisi mata tertutup, BS menggerayangi dada korban, kemudian pelaku juga mendudukkan korban di pangkuan pelaku dan dicabuli.

Kepsek Benyamin Sitepu mengenakan jaket hitam, masker putih, celana tanggung digiring polisi menuju mobil di SD GHS Medan, Kecamatan Medan Selayang, Senin (10/4/2021).

Foto : Kepsek BS mengenakan jaket hitam, masker putih, celana tanggung digiring polisi menuju mobil di SD GHS Medan, Kecamatan Medan Selayang, Senin (10/4/2021). (Victory / Tribun Medan)

Enam Korban Berdamai

Arist menuturkan, awal mula kasus ini terjadi saat pihaknya menerima laporan dari orangtua korban yang pada 9 April 2021 lalu melaporkan adanya percabulan ke kantornya.

"Jadi awalnya ada dua orang tua datang pada hari Jumat lalu mengabarkan peristiwa pencabulan ini. Dan menyampaikan dokumen-dokumen. Sebenarnya ada tujuh korban," ujar dia, Senin (12/4/2021).

Ia menerangkan, dari ketujuh korban tersebut ada 6 keluarga yang melakukan perdamaian dengan pendeta yang juga kepala sekolah dimana para korban bersekolah.

"Tapi ada enam keluarga melakukan upaya perdamaian, terus saya tanya siapa pelakunya, ada seorang kepala sekolah dan berprofesi juga sebagai pendeta berinisial BS," beber Arist.

Dari ketujuh korban tersebut ada satu orangtua anak yang melaporkan kasus tersebut ke Polda Sumut.

Namun, ia menegaskan bahwa dari 6 keluarga anak yang sudah berdamai tersebut bisa dijadikan saksi karena tidak mungkin ada perdamaian kalau tidak ada masalah.

"Satu sudah melapor ke Renakta Poldasu, tapi ada dokumen yang disampaikan kepada saya. Ada 6 lagi melakukan perdamaian saya sampaikan itu juga bisa jadi saksi. Kenapa mungkin bisa ada perdamaian kalau tidak ada persoalan," tegasnya.

Modus Pelaku

Arist Merdeka Sirait menjelaskan modus pelaku saat melancarkan aksinya dengan menggunakan ayat kitab suci untuk membujuk rayu korban.

"Pelaku selalu menggunakan kitab suci untuk merayu dan bujuk rayunya lewat pendekatan-pendekatan ayat di kitab suci dan sebagainya," tegasnya.

Ia menyebutkan bahwa dirinya akan menyurati Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumut untuk segera menahan pelaku kejahatan kemanusiaan ini.

"Saya hari ini saya mengirimkan surat kepada Renakta Polda Sumut untuk atensi terhadap laporan dua masyarakat dan karena ini kejahatan kemanusiaan dan kejahatan luar biasa tidak ada alasan polisi untuk tidak segera menangkap pendeta itu," bebernya.

Arist mengatakan, selain menjabat kepala sekolah pelaku pencabulan ternyata berprofesi sebagai pendeta.

"Itu profesinya pendeta kita tahu dari keluarga korban bahwa dia selain dia kepala sekolah tetapi dia juga seorang pendeta di salah satu gereja di Medan," bebernya.

(Vic/Tribun Medan)

Sebagian Tautan Artikel : Kini Terancam Disuntik KebiriModus Oknum Pendeta Cabuli 7 Bocah SD Terungkap, https://bogor.tribunnews.com/2021/04/13/modus-oknum-pendeta-cabuli-7-bocah-sd-terungkap-gerayangi-korban-kini-terancam-disuntik-kebiri.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Oknum Pendeta Merangkap Kepala SD Swasta Ditangkap Polda Sumut, Ibu Korban: Mati Kau Mati, https://medan.tribunnews.com/2021/05/11/oknum-pendeta-merangkap-kepala-sekolah-sd-swasta-ditangkap-polda-sumut-ibu-korban-mati-kau-mati?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved