Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

TERNYATA Benny Wenda yang Ingin Jadi Presiden Tak Diakui OPM, Jubir: Dia Adalah Warga Negara Asing

Ternyata Benny Wenda yang mengaku sebagai ketua United Liberation Movement for West Papua atau ULMWP.

Editor: Glendi Manengal
Jubi.co.id
Benny Wenda 

"Papua Barat tetap menjadi korban ide kolonial dan diperlakukan seperti orang biadab yang perlu pembangunan dan kapitalisme," ujr Sophie Chao, pakar antropologi dan etnografi di School of Philosophical and Historical Inquiry kepada Globe.

Dukungan diam PBB untuk aneksasi Indonesia di tahun 1960-an dan eksploitasi tanpa henti menutup pintu ke dunia luar bagi warga Papua.

Bagi Benny Wenda yang klaimannya justru tak dikaui KKB/OPM di Papua; hal itu adalah pengkhianatan yang membuat perlu sebuah pertanggungjawaban 'kesempatan untuk kebebasan' di pundak komunitas global umumnya."

Foto : KKB Papua. ( Istimewa)

"PBB tahu betul apa yang sedang terjadi di Papua Barat saat ini, PBB tahu warga Papua Barat tidak ingin menjadi bagian Indonesia," ujar Benny Wenda.

"Papua Barat adalah kanker di jantung PBB, dan isu ini tidak akan pergi sampai hak kemerdekaan diberikan melalui referendum kemerdekaan," ujarnya.

Ditolak Australia dan Selandia Baru

Walaupun klaimnya tak diakui KKB-OPM di Papua, Benny Wenda tetap ngotot.

Malah ia mulai mengemis dukungan negara lain, setelah Australia dan Selandia Baru menolak memberi dukungannya.

Benny Wenda merasa dirinya kehilangan dukungan dari berbagai sisi, termasuk dari dua negara yang selama ini diharapkan menjadi bentengnya memisahkan Papua Barat dari Indonesia.

Rentetan kekecewaan tersebut nampaknya mendorong rasa frustasi pada diri Benny Wenda sehingga akhirnya dirinya mulai mengemis dukungan dari negara yang justru jelas-jelas banyak menjebak negara miskin.

Benny Wenda yang kian kehilangan dukungan tersebut kemudian menyebut bahwa perjuangan rakyat Papua sudah berlangsung hampir 60 tahun.

"Rakyat Papua tidak berada di tangan yang aman selama masih dikuasai Indonesia," ujar Benny Wenda kepada The Australian yang dikutip dari TribunManado.co.id dengan judul Sosok Benny Wenda yang Dulu Kukuhkan Diri sebagai Presiden Papua Barat, Begini Nasibnya Sekarang

Bahkan Benny Wenda menyebut bahwa sejak tahun 1960, sudah hampir 500.000 warga Papua yang terbunuh, termasuk wanita dan anak-anak.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved