Pelantikan Wali Kota Manado
Tak Ada Waktu Berbulan Madu, Segudang PR Menanti Andrei Angouw - Richard Sualang
Tak ada waktu bagi Wali kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali kota Richard Sualang untuk berbulan madu
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Untuk kemacetan, Manado bisa dibilang parah. Titik kemacetan ada di mana mana. Yang paling parah adalah Malalayang, Paal Dua, Jalan Pierre Tendean, Wanea, Pusat kota hingga perbatasan Manado Minut.
Sekian tahun, Manado minim pertambahan atau perluasan jalan. Sementara kendaraan bertambah pesat. Hampir ratusan tiap bulan.
Pengamat sosial Pdt Billy Johannis mengatakan Manado perlu jalan alternatif atau jalan layang.
Andrei Angouw - Richrad Sualang
"Modalnya ada yakni kedekatan dengan pusat. Kan sekarang sudah satu partai, jadi lebih mudah dapat dana tentunya," kata dia.
Manado kini masih menyandang zona orange Covid-19.
Pertambahan kasus minum.
Sudah tiga hari yakni Kamis, Jumat dan Sabtu (5/6/7/05/2021), Manado tanpa kasus Covid 19.
Tempat usaha sudah dibolehkan buka hingga pukul 12 malam.
Anak anak dan lansia dipertimbangkan masuk mal.
Tapi kewaspadaan tetap harus diberikan. Data terakhir yang dapat diupdate dari situs Dinkes Manado, sejumlah kecamatan masih harus waspada karena banyaknya kasus aktif.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Suami Istri Tewas, Motor Korban Ditabrak Mobil yang Dibawa Remaja 16 Tahun
Untuk Malalayang adalah terawan dengan total kasus Covid mencapai 844 dengan korban meninggal 29.
Disusul Wanea dengan total 840 kasus dengan 30 orang meninggal.
Mapanget juga jadi kantong Covid 19 dengan total 655 kasus dan 21 kasus meninggal.
Berikutnya adalah Wenang dengan 534 kasus dan 35 meninggal. (art)
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Pasar Ulu Siau Masih Normal
YOUTUBE TRIBUN MANADO: