KKB Papua
Peringatkan KKB Papua, Komjen Paulus Waterpauw: Hati-hati yang Membantu, Akan Terciduk Semua
Hal tersebut setelah KKB Papua menyerang para warga sipil bahkan Kepala BIN Papua tewas ditembak KKB.
Maka kita harus tegakkan aturan hukum," ujar Paulus Waterpauw.
Paulus menilai, konflik Papua harus dilihat dengan pendekatan hukum, karena siapa pun wajib taat pada aturan negara.
"Hukum harus menjadi panglima dalam penyelesaian masalah ini. Kalau hukum berjalan baik akan baik pula negara," ujarnya pula.
Foto : Lekagak Telenggen, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua yang dikenal brutal tembak mati Kopassus hingga Tukang Ojek. (TPNPB)
Ada Pola Baru Penanganan KKB Papua
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke Papua pada Jumat (7/5/2021).
Kunjungan ini terkait penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang aksinya semakin beringas.
Dalam kunjungan itu Panglima TNI dan Kapolri melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan seluruh satgas di Timika, Kabupaten Mimika, Papua
Selain itu, mereka juga melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, akademisi dan Komnas HAM.
Namun selesai pertemuan tersebut, baik Panglima TNI maupun Kapolri tidak memberi keterangan pers kepada awak media yang sudah menunggu di luar gedung pertemuan.
Keterangan baru didapatkan dari Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.
Menurut Mathius, kedatangan Panglima TNI dan Kapolri ke Papua untuk membahas penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Memberi arahan untuk penanganan dan penegakan hukum di tanah Papua karena semua perkuatannya on the spot-nya di Timika sehingga Panglima TNI dan Kapolri berkunjung ke sini untuk melihat sejauh mana Satgas Nemangkawi bertindak dan bagaimana konsep penanganan berikutnya," ujarnya di Timika, Jumat malam.
Fakhiri mengakui nantinya akan ada pola baru terkait penanganan KKB.