KKB Papua
Peringatkan KKB Papua, Komjen Paulus Waterpauw: Hati-hati yang Membantu, Akan Terciduk Semua
Hal tersebut setelah KKB Papua menyerang para warga sipil bahkan Kepala BIN Papua tewas ditembak KKB.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait tindakan KKB Papua yang sebelumnya sudah dicap sebagai oraganisasi teroris.
Hal tersebut setelah KKB Papua menyerang para warga sipil bahkan Kepala BIN Papua tewas ditembak KKB.
Hal tersebut tentunya menjadi alasan kenapa KKB Papua sekarang dilabeli sebagai teroris.
Baca juga: KKB Kembali Berulah, Sebelumnya Bakar Sekolah dan Puskesmas, Kini Rumah Warga pun Dibakar
Baca juga: Napi Rutan Malendeng Kabur, Petugas dan Anggota Kepolisian Lakukan Pencarian, Ini Kata Kadivpas
Baca juga: Tak Ada Waktu Berbulan Madu, Segudang PR Menanti Andrei Angouw - Richard Sualang
Foto : Kolase foto Komjen Paulus Waterpauw (kiri) dan KKB Papua (kanan). (Kolase KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA dan Tribun Jambi)
Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw memberikan peringatan tegas kepada para anggota KKB Papua dan simpatisannya.
Mantan Kapolda Papua itu menyebutkan akan ada konsekuensi besar jika ada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terbukti melakukan tindakan terorisme.
Bukan hanya pelaku di lapangan, kata dia lagi, tapi juga otak di belakang layar.
"Hati-hati. Itu ada unsur-unsurnya. Soal yang membantu. Akan terciduk semua.
Baik di dalam maupun luar negeri," kata Paulus Waterpauw, Sabtu (8/5/2021), dilansir dari Antara.
Paulus Waterpauw juga menyebutkan bahwa yang dilabeli teroris adalah KKB Papua yang terbukti melakukan tindakan kekerasan dan terorisme, bukan masyarakat Papua.
"Jadi yang dilabeli teroris adalah orang-orang yang melakukan kekerasan itu. Bukan masyarakat Papua," ujar Paulus Waterpauw.
Selain itu, Paulus juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga pendekatan hukum harus dipakai terhadap para KKB Papua.
"Kelompok mereka sudah punya senjata tajam lalu lakukan kekerasan pada masyarakat.
Minta makanan, minta dana. Mereka lakukan itu kepada warga Papua, bahkan membakar rumah warga.