Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Brigjen TNI Izak Pangemanan Putra Kelahiran Manado, Sulut, Berani Terobos Daerah Rawan KKB Papua

Brigjen TNI Izak Pangemanan ternyata berlatar belakang Kopassus dan adalah asli putra kelahiran Manado, Sulawesi Utara (Sulut). 

Editor: Fistel Mukuan
instagram @tni_angkatan_darat
Brigjen TNI Izak Pangemanan saat Turun ke Daerah Rawan KKB Papua 

“Diharapkan dengan kunjungan ini, moril serta semangat prajurit juga meningkat berkat kehadiran pimpinannya,” ujarnya.

Sementara itu di hadapan prajuritnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengingatkan, agar selalu menjalin komunikasi dengan masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan mengingat akhir-akhir ini aktivitas KKB Papua terus meningkat.

“Jangan ada gesekan sekecil apapun dengan masyarakat yang dapat menimbulkan konflik baru,” tegasnya.

Danrem juga mengatakan ada dua hal yang menyebabkan pos tidak diserang oleh KKB Papua, yaitu pertama, KKB Papua memang tidak punya niat untuk menyerang.

Hal ini karena pos selalu waspada dan membina hubungan baik dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan siapa mereka.

“Kemudian yang kedua, OPM ( KKB Papua) berniat menyerang, tetapi masyarakat tidak mengizinkan karena pos memberikan manfaat kepada masyarakat sekitarnya.

Hal ini dimungkinkan mengingat Papua adalah tanah adat, semua masyarakat patuh kepada adat setempat,” urainya.

Brigjen TNI Izak Pangemanan.

Foto: Brigjen TNI Izak Pangemanan. (Kolase tribunmanado/Foto: Istimewa)

“Siapa yang melanggar adat akan kena sanksi adat, termasuk OPM ( KKB Papua).

Oleh karena itu pos harus membina hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat sekitar,” terang Izak menambahkan.

Izak menjelaskan, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Distrik Mbua, pihaknya juga melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat dan tokoh adat (Kepala Suku), tokoh agama dan juga turut hadir aktivis HAM Papua Theo Hesegem serta para intelektual muda yang berasal dari daerah itu salah satunya adalah Lokbere.

“Komunikasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terprovokasi sentimen-sentimen yang dibangun oleh kelompok-kelompok yang masih berseberangan dengan NKRI.

Saya sangat berharap seluruh masyarakat dan TNI-Polri yang ada di Distrik Mbua dapat hidup rukun dan bekerja sama dalam menciptakan Kamtibmas,” pesan Izak.

Seperti kita ketahui bersama bahwa wilayah tersebut merupakan daerah operasi dari KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya, yang pada 2 Desember 2018 lalu melakukan pembantaian keji kepada belasan karyawan PT. Istaka Karya.

KKB Papua juga menyerang Pos Yonif 755/Yalet pada (3/12/2018) silam yang mengakibatkan Serda Handoko meninggal dunia.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved