Tokoh Nasional
Sosok Lodewijk Mandatjan Pimpinan KKB Papua Era Soeharto, Punya 14 Ribu Pasukan, Pakai Senjata Tua
Namun ada satu nama pemimpin perlawanan Papua yang paling legendaris bernama Lodewijk Madatjan.Ia merupakan pimpinan KKB Papua paling legendaris.
Pertempuran diperparah dengan pasukan khusus TNI RPKAD (sekarang Kopassus)
bertugas meredam pemberontakan KKB Papua saat itu.
Saat itu sekitar 50 prajurit RPKAD yang baru mendarat di Papua langsung bertugas guna hancurkan KKB Papua.
Menyerah setelah dibujuk Sarwo Edhie Wibowo
Aksi Lodewijk Mandatjan terus memanas sampai akhirnya Sarwo Edhie Wibowo pun turun.
Ia saat itu menjabat sebagai panglima Kodam XVII/Tjendrawasih (1968-1970).
Akibatnya Sarwo Edhie Wibowo harus menghadapi Lodewijk Mandatjan yang memimpin KKB Papua saat itu.
Dengan kecerdikannya, ia menerapkan operasi tempur dengan operasi non tempur.
Ia masih menggunakan pendekatan non tempur karena Sarwo Edhie
merasa KKB Papua masih merupakan saudaranya sendiri sebangsa dan setanah air.
"Kalau pemberontak kita pukul terus menerus, mereka pasti hancur.
Tetapi mereka adalah saudara-saudara kita. Baiklah mereka kita pukul,
kemudian kita panggil agar mereka kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi" kata Sarwo Edhie Wibowo dalam buku karya Hendro Subroto.
Atas dasar hal itulah dan menghindari pertumpahan darah yang lebih banyak,
Sarwo Edhie menugaskan menyebarkan puluhan ribu pamflet yang berisi seruan agar KKB Papua kembali ke NKRI.