Berita Heboh
Bocah Alami Pendarahan di Otak karena Dijambak Guru hingga Tengkorak dan Kulit Kepala Terpisah
Kondisi itu dialaminya karena Dijambak Guru hingga Tengkorak dan Kulit Kepala Terpisah.
Sang ibu menuduh sekolah pada awalnya tidak menanggapi kasus ini dengan serius.
Sekolah mengatakan itu adalah perilaku individu guru dan tidak bertanggung jawab di sini.
“Sekolah menskorsnya dari mengajar hanya sekitar 20 hari kemudian,” kata Yuan.
Yuan mengatakan kepada situs berita Red Star News bahwa dia akan menuntut sekolah dan gurunya.
Dia mengatakan dia telah menolak proposal yang dibuat oleh Chang yang mengatakan dalam sebuah dokumen bahwa dia ingin membayar kompensasi finansial kepada bocah itu.
Seorang wakil kepala sekolah, yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Zhang, mengatakan kepada thecover.cn, “Hanya otoritas tingkat atas yang memiliki keputusan akhir apakah sekolah memiliki tanggung jawab atau tidak”.
China telah melarang guru menggunakan hukuman fisik terhadap siswa.
Namun dalam praktiknya, tidak jarang guru menggunakan cara kekerasan untuk mendisiplinkan siswa.
Awal bulan ini sebuah taman kanak-kanak di Linyi, provinsi Shandong, ditutup setelah rekaman video seorang guru yang menampar beberapa anak di toilet dirilis secara online.
Polisi setempat telah meluncurkan penyelidikan, qq.com melaporkan.
Bulan lalu, seorang guru taman kanak-kanak di tenggara China dipecat dan ditahan setelah salah satu siswanya mencium kakinya dalam sebuah video yang bocor secara online.
(tribun-medan.com/Liska Rahayu)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Jelang Subuh, Seorang Wanita Tewas Usai Menabrak Truk yang Sedang Parkir
Baca juga: Cerita Wanita Bule Nikahi Pria OPM, Anaknya Takut Lihat TNI: Ayah Saya Coba Bunuh Cucunya di Papua
Baca juga: Apa Itu Badai Sitokin? Penyakit yang Dialami Raditya Oloan, Sel Tubuh Bisa Rusak
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anak 9 Tahun Alami Pendarahan Parah di Kepala Usai Dijambak Guru,Tengkorak dan Kulit Kepala Terpisah
Penulis: Liska Rahayu
Editor: Liska Rahayu