Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Cerita Wanita Bule Nikahi Pria OPM, Anaknya Takut Lihat TNI: 'Ayah Saya Coba Bunuh Cucunya di Papua'

Cerita pilu Izzy Brown, istri dari Lober Wanggai simpatisan OPM. Mengaku ayahnya membantu aparat untuk menakuti cucunya sendiri di Papua.

Editor: Frandi Piring
Via Intisari
Cerita pasangan suami istri Papua-Australia, pria simpatisan OPM Lober Wanggai dan Izzy Brown. Mengaku anak-anaknya di Papua takut TNI hingga ayahnya bantu menakuti cucunya di Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita pasangan suami-istri Papua Indonesia-Australia, Lober Wanggai dan Izzy Brown yang harus hidup dalam kenyataan mengerikan.

Ketika Izzy Brown mengaku ayahnya 'membantu' Indonesia membunuh cucunya di Papua.

Hingga ia merasakan perbedaan jalan yang ditempuh suaminya (Lober Wanggai) dan sang ayah.

Di mana sang ayah merupakan 'pembuat' amunisi senjata dan dikirimkan ke Indonesia yang dipakai aparat TNI-Polri.

Cerita pasangan suami istri Papua-Australia, pria simpatisan OPM Lober Wanggai dan Izzy Brown. Mengaku anak-anaknya di Papua takut TNI hingga ayahnya bantu menakuti cucunya di Papua.
Cerita pasangan suami istri Papua-Australia, pria simpatisan OPM Lober Wanggai dan Izzy Brown. Mengaku anak-anaknya di Papua takut TNI hingga ayahnya bantu menakuti cucunya di Papua. (Via Intisari)

Sedangkan sang suami, pengungsi dari Papua Barat dan terikat dengan OPM/KKB Papua.

Dan anak-anak Lober dan Izzy tinggal di Papua, ketakutan ketika aparat memasuki desa mereka.

Wanita asal Australia ini tak bisa menghindari nasib yang memiluhkan itu.

Dilansir dari kanal berita The Guardian (5/5/2021), Izzy mengungkapkan bahwa ayahnya bekerja untuk Thales, salah satu perusahaan senjata terkaya di dunia.

Thales adalah perusahaan mustinasional Prancis yang beroperasi di lebih dari 50 negara di dunia, termasuk Australia.

Izzy menceritakan, sebelum memimpin keamanan untuk Thales, ayahnya bekerja untuk Asio, Organisasi Intelijen Keamanan Australia.

Selama ayahnya bekerja di perusahaan senjata tersebut,

Thales tak pernah mendapatkan jawaban pasti tentang apa yang dikerjakan ayahnya.

Sampai pada suatu hari, Izzy mengetahui bahwa perusahaan itu menjual kendaraan bersenjata termasuk kepada pasukan khusus Indonesia, Kopassus.

Hal yang ia ketahui adalah bahwa Kopassus yang sama adalah yang dituduh meneror, menyiksa, dan membunuh rakyat Papua Barat.

Sementara suaminya merupakan seorang pengungsi Papua Barat. Bahkan, anak-anak mereka tinggal di sana.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved