Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Covid 19

Gelombang Kedua Covid-19 Semakin Mematikan di India, Capai 414.188 Kasus Per Hari

Pandemi Covid-19 semakin parah. Kasusnya bukan menurun, justru meningkat.

Editor: Isvara Savitri
Narinder NANU/AFP
Staf medis India membawa jenazah Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BENGALURU - Kondisi pandemi virus corona (Covid-19) di India semakin memburuk.

Gelombang kedua Covid-19 yang mematikan terus berlanjut di negara tersebut.

Total infeksi Covid-19 minggu ini di India mencapai 1,57 juta jiwa.

Bahkan secara keseluruhan, total kasus Covid-19 di India mencapai 21,49 juta jiwa.

Pada Jumat (7/5/2021) penambahan saja menyentuh angka 414.188.


Seorang lelaki berdiri di tengah jenazah Covid-19 yang dibakar di New Delhi, India, Senin (26/5/2021). (Money Sharma/AFP)

Di sisi lain, angka kematian juga terus membengkak sejumlah 3.915, total kematian mencapai 234.083.

Pakar medis mengatakan, jumlah kasus virus corona yang sebenarnya di India adalah lima hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi.

Perdana Menteri Narendra Modi telah banyak menuai kritik karena tidak bertindak cepat untuk menekan gelombang kedua virus corona, setelah festival keagamaan juga kampanye politik menarik puluhan ribu orang dan menjadi acara "penyebar super".

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sabtu 8 Mei 2021: 21 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

Baca juga: Mengenang Sosok Raditya Oloan, Aktif Sebagai Gembala Senior hingga Akhir Hayat

Pemerintahan Modi juga mendapat kritik karena penundaan program vaksinasi, yang menurut para ahli medis adalah satu-satunya harapan India untuk mengendalikan gelombang virus corona kedua.

Vaksinasi menurun tajam

Surat kabar Hindustan Times lewat headline-nya pada Jumat menuntut: "Percepat pemberian vaksin, kendalikan gelombang kedua pandemi".


Masyarakat menunggu mengisi oksigen untuk pasien Covid-19 di stasiun pengisian oksigen Allahabad, India, Sabtu (24/4/2021). (AFP/Sanjay Kanojia)

Sementara India adalah pembuat vaksin terbesar di dunia, negeri Sungai Gangga sedang berjuang untuk menghasilkan dosis yang cukup untuk membendung gelombang COVID-19.

Modi telah menekankan, negara bagian India harus menjaga tingkat vaksinasi.

Meskipun India telah memberikan setidaknya 157 juta dosis vaksin, tingkat inokulasinya menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Jangan Dipencet! Berikut Penyebab hingga Cara yang Benar Mengatasi Jerawat

Baca juga: BACAAN Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri hingga Orang Lain, Simak Juga Keutamaannya

"Setelah mencapai tingkat sekitar 4 juta sehari, kami sekarang turun menjadi 2,5 juta per hari karena kekurangan vaksin," kata Amartya Lahiri, profesor ekonomi di Universitas British Columbia, kepada surat kabar Mint.

"Target 5 juta per hari adalah batas bawah dari apa yang harus kita tuju, karena bahkan pada tingkat itu, akan membutuhkan satu tahun bagi kita untuk mendapatkan dua dosis untuk setiap orang. Sayangnya, situasinya sangat suram," ujar dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kian mencekam, India catat rekor baru kenaikan harian kasus virus corona.

Berita lainnya terkait Covid 19.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved