Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KRI Nanggala 402

Kondisi Jenazah Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402, Frank Owen Pakar Kapal Selam Berikan Penjelasan

Frank Owen, pakar sekaligus sekretaris Institut Kapal Selam Australia mengatakan bahwa itu menyulitkan.

Editor: Fistel Mukuan
Facebook/Puspen TNI
Kapal Selam KRI Nanggala-402 Sebelum Tenggelam 

Bantuan tersebut bakal diterima dari kapal milik SKK Migas dan milik Angkatan Laut China.

"Sementara untuk yang berat, semoga kapal milik SKK Migas dan milik Angkatan Laut China dapat membantu," ujar Yudo.

Saat disinggung soal apakah ada jenazah awak kapal KRI Nanggala-402 yang terlihat, Yudo Margono berujar.

Sampai saat ini masih mencari keberadaan ke 53 jenazah awak kapal KRI Nanggala-402 tersebut.

Namun titik terang telah diketahui saat MV Swift Rescue menemukan benda yang tertutup lumpur dasar laut.

Benda tersebut bertuliskan angka 402 seperti tulisan yang ada di lambung kapal selam KRI Nanggala-402.

"Sampai saat ini (jenazah kru KRI Nanggala-402) belum tampak. Hanya saja sempat terlihat angka 402, karena (di dasar laut) tertutup lumpur," tuturnya.

Diketahui bantuan bakal didapatkan oleh TNI AL dari China yakni sebuah kapal penyelamat dengan ukuran lebih besar untuk bisa membantu mengangkat bagian KRI Nanggala-402 yang tenggelam. 

Rencana Angkat KRI Nanggala-402

TNI Angkatan Laut mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk mengangkat kapal selam KRI Nanggala-402 dari dasar laut perairan utara Bali.

Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang kehilangan kontak
Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang kehilangan kontak (Istimewa/Anna bakker)

Kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 838 meter.

Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu memiliki berat 1.400 ton.

TNI Angkatan Laut pun masih mendiskusikan cara mengangkat kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di kedalaman 838 meter.

Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Muhammad Ali mengatakan cara pengangkatan kapal dilakukan berdasarkan titik kedalaman tenggelamnya kapal selam.

Tingkat kedalaman tersebut, kata Ali, juga mempengaruhi tingkat kesulitan pengangkatan kapal.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved