Berita Heboh
Drama Pembunuhan Osama bin Laden 10 Tahun Lalu, Jadi Capaian Tersendiri Bagi Pasukan Amerika Serikat
Bin Laden tewas dalam penggerebekan yang dilakukan oleh pasukan khusus AS di persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengingatkan kembali momen pembunuhan Osama bin Laden 10 tahun lalu pada Minggu (2/5/2021).
Sambil mengingatkan kematian pendiri Al Qaeda tersebut, dia menuturkan bahwa sekaranglah saatnya untuk membawa pulang tentara AS dalam perang terpanjang di Afghanistan.
Bin Laden tewas dalam penggerebekan yang dilakukan oleh pasukan khusus AS di persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011
Osama bin Laden atau Usamah bin Muhammad bin Awwad bin Ladin meninggal pada 2 Mei 2011
Hari Minggu 2 Mei 2021 kemarin, Amerika Serikat ( AS) mengenang drama pembunuhan pendiri Al Qaeda Osama bin Laden sepuluh tahun lalu.
Osama bin Laden tewas di tangan pasukan khusus AS pada tanggal 2 Mei 2011 di lokasi persembunyiannya di Abbottabad Pakistan.
Setelah memburunya sekama bertahun-tahun, pembunuhan Osama bin Laden tersebut merupakan “pencapaian” tersendiri bagi pasukan AS yang menginvasi Afghanistan tahun 2001.
Seperti diketahui Amerika Serikat menginvasi Afghanistan setelah serangan teror pada 11 September 2001 alias serangan 9/11.
Tahun ini, dalam suasana memperingati 20 tahun sejak serangan itu, dan bertepatan 10 tahun pembunuhan bin Laden, AS bakal menarik pasukannya dari Afghanistan pada 11 September 2021 mendatang.
Mengutip AFP, berikut kronologi singkat invasi AS ke Afghanistan, drama pembunuhan Osama bin Laden, dan rencana penarikan pasukan AS.

Perang melawan teror
Pada 7 Oktober 2001, kurang dari sebulan setelah serangan 9/11 yang menewaskan sekitar 3.000 orang di AS, Presiden AS kala itu George W Bush melancarkan operasi "Enduring Freedom" di Afghanistan.
Ketika itu, rezim Taliban masih menguasai negara tersebut dan melindungi Osama bin Laden sekaligus gerakan Al Qaeda-nya.
AS menuding Osama bin Laden dan Al Qaeda-lah dalang di balik serangan 9/11 yang menghancurleburkan menara kembar WTC di Kota New York yang menewaskan 2.996 orang termasuk 19 pembajak pesawat yang ditabrakkan ke gedung ikonik iktu.
Operasi AS tersebut membuka front militer AS dalam apa yang dikenal sebagai perang melawan terorisme.