Berita Manado
April 2021, Manado dan Kotamobagu Kompak Inflasi, Gara-gara Harga Ikan Laut
Pada Bulan April, Kota Manado inflasi 0,96 persen. Dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,75 persen.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado kembali mengalami inflasi di Bulan April 2021.
Pada Bulan April, Kota Manado inflasi 0,96 persen. Dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,75 persen.
Sedangkan inflasi 'year on year' Manado tercatat di angka 2,84 persen.
Setali tiga uang, tempat pengukuran inflasi lainnya di Sulut, yakni Kota Kotamobagu juga mengalami inflasi.
Baca juga: Polemik Pembangunan Perumahan di Desa Sea, DPRD Minahasa Tidak Ada Tindak Lanjut
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 21.10 WIB, Seorang Pengendara Supra Tewas, Korban Tabrakan dengan Jupiter MX
Kotamobagu tercatat mengalami inflasi lebih tinggi dari Kotamobagu, yakni 1,31 persen.
Dengan demikian, inflasi tahun kalender Kotamobagu sebesar 0,99 persen.
Sementara, inflasi year on year Kotamobagu berada di angka 2,75 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra menjelaskan, adanya inflasi di Manado dan Kotamobagu akibat pergerakan indeks harga konsumen pada kelompok pengeluaran tertentu.
Baca juga: Menolak Tua, Krisdayanti Rogoh Rp 1 Miliar untuk Suntik DNA Ikan Salmon, Cek Penampilannya
Baca juga: Kecelakaan Maut, Perempuan Usia 50 Tahun Tewas Seketika Ditabrak Mobil Pikap, Korban Mau Menyeberang
Seperti di Manado, kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,20 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,81 persen; pakaian dan alas kaki 0,14 persen.
"Selain itu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04 persen," ujar Asim melalui zoom meeting, Senin (03/05/2021).
Sementara itu, ada kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,63 persen dan perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen.
Baca juga: Tunjangan Hari Raya ASN Minahasa Selatan Tunggu Juknis
Baca juga: Tegas, Hari ini Putra Jokowi Pecat Lurah Akibat Pungli, Gibran: Kalau ada Lagi Segera Laporkan
Adapun kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kesehatan; infromasi, komunikasi; jasa keuangan; rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan.
Dilihat dari komoditas pembentuknya, inflasi di Manado dan Kotamobagu dominan disebabkan kenaikan harga ikan laut.
Di Manado, komoditas penyebab inflasi akibat kebaikan harga ialah ikan Cakalang, ikan Malalugis, ikan Deho, ikan Tude, ikan Oci, ikan Tindarung dan ikan Tuna.
Baca juga: Desiree Tarigan Diperiksa Polisi soal Kasus Hotma Sitompul dan Muliana Tarigan, Bongkar Inti Masalah
Baca juga: Hal-hal Lain Yang Terungkap, Pengakuan NA ke Polisi, TSK Sakit Hati Ditinggal Menikah & Harga Racun
"Komoditas lainnya pemicu inflasi di Manado ialah bubur, wortel dan rujak," ujar Asim.
Sementara di Kotamobagu, inflasi juga dipicu kenaikan harga komoditas ikan laut seperi ikan Malalugis, ikan Bobara, ikan Tongkol, ikan Selar dan Cakalang diawetkan.
Komoditas lainnya pemicu inflasi Kotamobagu ialah cabai rawit, telur, pisang dan daging ayam ras.
Adapun kenaikan komoditas ikan laut diduga dipicu karena dampak cuaca ekstrim yang sempat melanda Sulut dan sekitarnya di bulan April lalu. (ndo)
Baca juga: Masih Ingat Fathur? Mahasiswa yang Kena Semprot Yasonna Laoly, Desak Presiden Keluarkan Perppu KPK
Baca juga: Terkait Partai Ummat, Ini Tanggapan Pengurus PAN Bolmut, Farid Lauma: Diisi oleh Politisi Andal
YOUTUBE TRIBUN MANADO: