Liga Italia
Antonio Conte Awali Hegemoni Juventus Lalu Akhiri dengan Pesta Inter, 4 Laga Lalu Angkat Trofi
Kisah seorang Antonio Conte memang menarik diikuti. 10 Tahun lalu juru taktik ini yang mengawali Juventus secara beruntun menguasai Liga Italia
"Saya senang pernah bertemu Conte di Turin, saya tahu dia adalah pelatih pemenang,".
"Komentar yang dianggap kontroversi secara luar justru mampu ia pandang sebagai tambahan motivasi bagi kami," tambahnya.
Lebih lanjut, Marotta menganggap Conte mampu dengan brilian membawa Inter Milan menikmati momen luar biasa setiap waktunya.
Baca juga: Cara Mayjen TNI I Nyoman Berhasil Bujuk KKB Papua Kembali ke NKRI, Ada Kata yang Luluhkan Hati OPM
Baca juga: Irwan Mussry Tak Mau Jadi Ayah Al, El, dan Dul, Maia Estianty Beri Reaksi Seperti Ini
Dan puncaknya Conte sekarang sudah bisa memastikan Inter Milan untuk kembali menikmati raihan gelar juara scudetto sejak terakhir kali 2010 silam.
Ibarat kata sebuah efek domino setelah sang pelatih mampu membawa timnya menjadi jawara, Marotta sangatlah berharap Conte bisa bertahan lebih lama di Inter Milan.
"Fokus Conte seperti kami yakni bagaimana caranya menikmati momen, Inter Milan butuh momen untuk bahagia," tegas Marotta.
"Inilah momen untuk menikmati apa yang telah dicapai, inilah yang telah dilakukan klub di akhir musim,".
"Conte telah melakukan pekerjaannya dengan baik di Inter dan saya berharap dia bisa terus berada disini," tukasnya menambahkan.
Inter Milan dijadwalkan tinggal melakoni empat laga sisa sebelum nantinya mereka berkesempatan untuk mengangkat trofi Liga Italia pada akhir musim.
Empat laga berikutnya yang akan dimainkan Inter Milan yakni melawan Sampdoria (H), AS Roma (H), Juventus (A), dan Udinese (H).
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Efek Domino Antonio Conte Bawa Inter Milan Runtuhkan Hegemoni Juventus di Tanah Italia, https://www.tribunnews.com/superskor/2021/05/03/efek-domino-antonio-conte-bawa-inter-milan-runtuhkan-hegemoni-juventus-di-tanah-italia?page=all.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri