Kisah Inspiratif
Kisah Guru Dian di Pedalaman Bolmong, Jadi Guru Sekaligus Orang Tua Bagi Siswa Miskin
Para Laskar Pelangi bimbingan Bu Mus, guru yang jadi salah satu tokoh sentral novel tersebut, harus berjuang keras melawan segala keterbatasan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Ia menjelma bagai pohon yang meneduhi mereka dari teriknya sinar matahari ataupun hujan lebat.
Sebut dia, SD tempatnya mengajar punya 30 siswa.
Ia menjadi guru kelas tiga.
"Jumlah muridnya hanya empat orang," kata dia.
Ia mengaku mencurahkan semua ilmunya pada murid - muridnya.
Dia ingin mengantar mereka ke gerbang pengetahuan masing - masing dan menggapai cita - cita.
"Saya mengajar mereka pengetahuan dan karakter. Mereka bak keluarga saya, siang saya mengajar, malam mereka datang ke rumah, ada yang nginap karena orang tua mereka pergi ke kebun selama berhari - hari," ujarnya.
Dikepung seribu satu kesulitan, ia tak resah. Keresahannya muncul tatkala para siswanya tidak lagi kelihatan di kelas.
Apalagi jika berembus kabar mereka akan berhenti sekolah dan mengikuti jejak orang tuanya sebagai petani.
"Saya pasti ke rumah orang tua siswa dan membujuk mereka agar sekolah lagi," kata dia.
Di masa Covid ini, pembelajaran terhenti. Ia pun lagi hamil.
"Saya rindu mereka," katanya masygul.
Dia tak sabar untuk segera mengajar.
Di usianya yang masih muda, di awal karirnya sebagai guru, Dian telah merintis sejarah untuk membebaskan anak - anak miskin di pedalaman dari putus sekolah.
Segenap daya ia kerahkan untuk tujuan itu, seperti halnya Ibu Muslimah dan Laskar Pelangi dalam Novel best seller yang dikarang Andrea Hirata. (art).
• Perjalanan Hidup Seorang Jurnalis yang Akhirnya Dijuluki Bapak Pendidikan Nasional
• Identitas Pengirim Sate Beracun yang Sebabkan Bocah 8 Tahun Meninggal Masih Misterius
• Doa Hari ke-20 Sampai 30 Puasa Ramadhan 2021, Ya Allah Bukakanlah Bulan Ini Pintu-pintu Menuju Surga