Kru KRI Nanggala 402
Tangis Keluarga Kru KRI Nanggala 402 Pecah, Saat Melakukan Tabur Bunga di Perairan Bali
Prosesi tabur bunga yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono itu diwarnai hujan tangis dari keluarga korban.
KSAL dan para keluarga KRI Nanggala-402 tiba di Banyuwangi dengan tiga pesawat terbang berangkat dari Bandara Juanda menuju ke Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan menuju ke Pelabuhan Tanjung Wangi untuk on board di KRI dr. Soeharso-990 ke lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402.
KRI Nanggala-402 beserta 53 personil yang on board mengalami musibah tenggelam pada melaksanakan Latihan Kesenjataan KRI, Rabu (21/4/2021), dan ditemukan pada kedalaman 838 meter pada posisi 074856,7 derajat, 48 menit, 56 detik Selatan dan 114 derajat, 51 menit, 20 detik Timur.
Laksamana Yudo mengatakan tetap akan berupaya keras untuk dapat mengangkat badan kapal selam.
"Kami tetap berupaya keras untuk melakukan evakuasi. Kapal-kapal pencari masih ada di lokasi," kata Yudo.
Beberapa kapal pencari seperti KRI Rigel, MV Swift Rescue dari Singapura masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian.
"Sebentar lagi juga ada bantuan dari kapal dari China yang bisa mencari hingga kedalaman seribu meter. Saat ini sedang dalam perjalanan," tambah Yudo.

Selain tabur bunga TNI AL dan keluarga korban juga salat jumat berjemaah di KRI Soerharso.
Setelah itu mereka memanjatkan tahlil dan doa untuk para awak kru Nanggala 402.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Keluarga Kru KRI Nanggala 402 Tabur Bunga di Perairan Bali, Tak Kuasa Tahan Tangis, https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/30/keluarga-kru-kri-nanggala-402-tabur-bunga-di-perairan-bali-tak-kuasa-tahan-tangis?page=all