Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Larangan Mudik Lebaran

Sepekan Jelang Larangan Mudik, Tak Ada Lonjakan Penumpang Antar Provinsi di Terminal Malalayang 

Sepekan jelang larangan mudik, belum menunjukkan tanda-tanda lonjakan penumpang angkutan antar provinsi di Terminal Malalayang, Manado, Sulut

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fernando Lumowa
bis antar kota provinsi di Terminal Malalayang, Manado sepi. Tak ada lonjakan penumpang sepekan jelang diberlakukannya larangan mudik.  

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepekan jelang larangan mudik, belum menunjukkan tanda-tanda lonjakan penumpang angkutan antar provinsi di Terminal Malalayang, Manado, Sulut.

Pantauan Tribun Manado, Jumat (30/04/2021) suasana Terminal Malalayang, khususnya di pool bis antar provinsi relatif sepi. 

Tidak ada keramaian penumpang yang menunggu keberangkatan atau mereka yang baru tiba. 

Ada satu dua calon penumpang. Lebih banyak yang datang mengantar kiriman.

Baca juga: Larangan Mudik, Sopir Manado-Makassar Galau, Bakal Nganggur Berhari-hari

Baca juga: SOSOK Fajar Hidayatullah Ujang Rambo di Preman Pensiun 5, Bertubuh Kekar, Pernah Juarai Body Contest

Baca juga: UPDATE, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Turun Drastis, Sebesar Rp 9.000 per Gramnya

Aktivitas bongkar muat bagasi baru saja usai setelah bis Megamas Manado-Makassar tiba. 

Sepekan jelang larangan mudik, tak ada lonjakan penumpang. Hal ini diutarakan Pengelola PT Mega Mas, perusahaan yang melayani jasa angkutan penumpang dan ekspedisi Manado-Makassar. 

"Seperti hari biasa saja. Lihat sendiri kan. Normal saja. Dibilang sedikit juga tidak tapi tidak ada kebaikan," kata Feibe Tinagari (45), penanggungjawab Pool Bis Megamas di Terminal Malalayang

Katanya, jumlah penumpang jelang Lebaran sama saja dengan hari biasa. 

Baca juga: 5 Populer Kemarin, dari Bripka Jerry Tumundo, Siapa Lily Sofia, hingga Juru Masak KRI Nanggala-402

Baca juga: Lukas Enembe Angkat Bicara soal Penetapan Teroris Pada KKB, Khawatir Warganya yang Ada di Perantauan

"Orang lebih banyak naik pesawat sekarang. Harga juga lebih murah. Cepat sampai," katanya. 

Terkait larangan mudik, Ebi, sapaannya, bilang, pihaknya terakhir memberangkatkan bis pada 3 Mei 2021.

"Perjalanan tiga hari sampai Makassar. Begitu sebaliknya. Takutnya jika lewat dari itu, bisa tertahan di perjalanan," katanya. 

Diketahui, larangan mudik diberlakukan 6-17 Mei 2021. "Pengalaman tahun lalu, kami sebulan tak beroperasi karena PBB Gorontalo," ujar dia. 

Baca juga: Intip Kata Pemenang Jingle Competition: Menang Kalah Ga Masalah yang Penting Punya Karya!

Baca juga: 5 Populer Kemarin, dari Bripka Jerry Tumundo, Siapa Lily Sofia, hingga Juru Masak KRI Nanggala-402

Terkait aturan larangan mudik, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa. Mereka menerima saja. "Takut kena sanksi," ujar Ebi lagi. 

Bis Mega Mas melayani dua kali seminggu. Setiap Rabu dan Jumat. Satu bis memuat maksimal 25 orang penumpang. Harga tiket bis Manado-Makasaar Rp 500 ribu per orang. 

Batal mudik

Adanya larangan mudik membuat warga yang awalnya berencana pulang kampung mengurungkan niat. 

Baca juga: Info Cuaca Besok Sabtu (1/5/21), Daerah Ini Hujan dan Kabut Sepanjang Hari, Berikut Daftar 33 Kota

Baca juga: Novitasari Mokoagow Jadi Sangadi Perempuan Pertama di Desa Torosik Bolsel

Seperti Chrisman Sulemba (33). Karyawan bank BUMN ini terpaksa memendam kerinduan bertemu orangtua dan keluarga besarnya di Luwuk, Sulteng

"Ya mau bagaimana lagi. Saya masih kerja. Terpaksa batal pulang," ujar pria dua anak ini. 

Chrisman bilang, akan memgisi libur Lebaran dengan berwisata di Manado dan sekitarnya.(ndo)

Baca juga: Pemerintah Larang Mudik, Bagaimana Kebijakan Salat Ied dan Open House? Ini Langkah Gubernur Sulut

Baca juga: SOSOK Fajar Hidayatullah Ujang Rambo di Preman Pensiun 5, Bertubuh Kekar, Pernah Juarai Body Contest

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

 
 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved