Berita Sitaro
Soal Pemadaman Listrik, Ini Penjelasan Kepala PLN ULP Siau Jemi Lumba
Pemadaman listrik di wilayah Siau Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara telah memasuki hari ketiga sejak Sabtu pekan lalu
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemadaman listrik di wilayah Siau Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara telah memasuki hari ketiga sejak Sabtu pekan lalu.
Berbagai pertanyaan dilontarkan masyarakat, khususnya melalui media sosial terkait penyebab pemadaman listrik ini.
Pasalnya, sejak hari pertama pemadaman listrik, tak ada informasi atau pemberitahuan kepada masyarakat menyangkut permasalahan kelistrikan di wilayah Siau.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sulut Melonjak, Ini Tanggapan Pengamat Kesehatan
Baca juga: 41 Ribu Vaksin Sinovac Segera Masuk Sulut
Baca juga: Manado Populer: Wali Kota Manado Vicky Lumentut Curhat | Angouw: Saya Anti Pejabat Jago Menjilat
Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Siau, Jemi Lemba menjelaskan, sistem jaringan listrik mengalami blackout sejak Sabtu lalu tepatnya pukul 13.44 Wita.
"Telah terjadi penghentian sementara pasokan listrik di Pulau Siau dikarenakan gangguan dua unit mesin sewatama berkapasitas 2 megawatt atau 2.000 kilowatt," kata Lumba, Senin (25/04/2021).
Kondisi ini menyebabkan kurangnya daya mampu, sehingga membuat pihak PLN ULP Siau bersama pihak PT Sewatama berupaya untuk melakukan perbaikan terhadap gangguan yang ada.
"Satu unit sewatama sudah selesai perbaikan dan sudah masuk sistem 1000 kw, sehingga kekurangan daya mampu untuk beban berkurang.
Sekarang kami sedang melakukan perbaikan untuk sewatama unit dua," terang Lumba.
Baca juga: Soal Oknum ASN Pemkot Pesiar di Kejari, Joice Taroreh: Bukan ASN di Dinas PU Ini
Baca juga: Ingat Vincent Raditya? Dulu Disebut Tinggalkan Istri Pertama, Kini Blak-blakan Curhat Soal Pelakor
Baca juga: Tertinggi di Indonesia, Realisasi Penerimaan Pajak di Sulut Capai Rp 693,17 Miliar
Ia pun merinci bentuk gangguan pada dua unit mesin sewatama tersebut, yakni unit satu mengalami kerusakan pada radiator dan unit dua pada oilcooler atau pendingin minyak pelumas.
"Yang pertama gangguan kebocoran pada radiator dan kemudian pada unit dua terjadi gangguan pada pendingin minyak.
Jadi air dan minyak pelumas bercampur sehingga mesin tidak bisa dioperasikan," terangnya.
Dalam rangka perbaikan, Lumba menyebut pihaknya telah memesan sparepart berupa pendingin minyak pelumas yang saat ini sedang dalam pengiriman dari Manado ke Siau.
Baca juga: Ada Apa dengan Vincent Raditya? Mendadak Singgung soal Pebinor, Status Istri di IG Jadi Sorotan
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok Selasa 27 April 2021, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini
Baca juga: Gisella Anastasia Terima Tawaran Gading Marten untuk Kerja Bareng, Reaksi Wijin?
"Ketika alat ini (oilcooler) tiba), kami akan langsung melakukan pergantian dengan estimasi waktu pekerjaan sekitar tiga jam.
Apabila tidak ada halangan, sistem kelistrikan di Pulau Siau akan kembali normal pada Selasa sore.
"Kami perkirakan, ketika dilakukan pekerjaan pemeliharaan besok, maka sistem Siau pada sorenya sudah kembali pulih," ungkapnya.
Baca juga: Lapas Kotamobagu Jadi Kluster Covid-19, Ini Tanggapan Wagub Sulut
Baca juga: Ayah Anak Gugur Saat Tugas, Letda Rhesa Sigar di KRI Nanggala-402, Letkol Simson Sigar di Helikopter
Baca juga: Kisah Lucifer, Malaikat Berhikmat yang Dibuang Tuhan dari Sorga, Tidak Puas dengan Segala yang Ada
Disentil soal informasi atau pemberitahuan terkait gangguan mesin pembangkit listrik yang berdampak pada pemadaman.
Lumba berjanji akan lebih proaktif menyampaikan hal itu ke masyarakat.
"Saya sendiri selaku Manajer ULP akan berusaha untuk menyampaikan informasi ke masyarakat," sebutnya sembari menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat selaku pelanggan perusahaan plat merah itu. (HER)
Baca juga: Warga Bersyukur Ada 1.000 Titik WiFi di Bitung
Baca juga: Sosok Arin Eks Kekasih Dul Jaelani yang Diantar Saat Kecelakaan 8 Tahun Lalu, Begini Kabarnya
YOUTUBE TRIBUN MANADO: