Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Tadi Dini Hari Pukul 03.00 WIB, 3 Orang Tewas Tergeletak di Jalan, Vario vs Legenda
Terjadi kecelakaan maut di Jalur alternatif Jonggol Tungturunan, Kampung Pasirloji, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalur alternatif Jonggol Tungturunan, Kampung Pasirloji, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada hari Senin dini hari tadi.
Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan sepeda motor yang mengalami tabrakan
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 3 orang tewas.
Baca juga: Ingat Vincent Raditya? Dulu Disebut Tinggalkan Istri Pertama, Kini Blak-blakan Curhat Soal Pelakor
Baca juga: Sosok Raditaka Mardyansah adalah Tulang Punggung Keluarga, Ternyata Perjuangannya Tidak Gampang
Baca juga: Ayah Anak Gugur Saat Tugas, Letda Rhesa Sigar di KRI Nanggala-402, Letkol Simson Sigar di Helikopter
Foto: Seorang korban tewas, Rangga, dibawa oleh mobil ambulans desa ke rumah duka, Senin (26/4/2021). (Tribun Jabar/Ferri Amiril M)
Tiga orang tewas dalam kecelakaan maut di Cianjur dini hari tadi.
Menurut informasi, kecelakaan maut itu melibatkan motor dengan motor di Jalur alternatif Jonggol wilayah Tungturunan Kampung Pasirloji, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Senin (26/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Tak ada yang melihat persis kejadian kecelakaan tersebut hanya saja ketiga korban bersama motor sudah tergeletak hancur berantakan di jalan.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor Honda Vario 150 Nopol F 4935 WAC dengan sepeda motor Honda Legenda Nopol D 6470 YW.
Tiga korban tewas langsung dibawa mobil patroli ke kamar mayat RSUD Sayang Cianjur untuk diautopsi.
Satu korban teridentifikasi atas nama Rangga Ginanjar Priyadi (19), warga perumahan Graha Panorama, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.
Dua korban tewas lainnya yang mengendarai motor Legenda tanpa identitas.
"Pagi tadi darah dan puing bekas motor tabrakan masih terlihat di lokasi," ujar Lukman (40) seorang warga Mande yang melintas di lokasi kejadian saat mengantar istrinya bekerja.
Lukman tak mengetahui kronologi tepatnya seperti apa.
Ia hanya melihat kondisi tempat kejadian perkara sudah bersih namun pecahan kaca dan bekas ceceran darah masih ada di lokasi.