Berita Bolsel
Bansos BNPT Bermasalah, Kadis Sosial Bolsel Disemprot Ketua Komisi II DPRD
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bolsel Nashruddin Gobel disemprot Ketua Komisi II DPRD Bolsel yakni Zulkarnain Kamaru usai rapat paripurna
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bolsel Nashruddin Gobel disemprot Ketua Komisi II DPRD Bolsel yakni Zulkarnain Kamaru usai rapat paripurna, Jumat (23/4/2021).
Nashruddin disemprot politisi yang akrab disapa ZK tersebut, dikarenakan permasalahan mekanisme penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Zulkarnain menganggap jika bantuan BPNT di Bolsel terkesan kurang profesional dan cenderung hanya ditentukan secara sepihak oleh para agen penyalur.
Khususnya untuk jenis atau komuniti bantuannya.
Baca juga: Jadi Ritual Sebelum Bertugas, Kolonel Harry Setiawan Selalu Minta Izin Sang Ibunda Untuk Berlayar
Baca juga: Wanita Cantik Jesica Koloay Ajak Milenial Cinta Kolintang
Baca juga: Tunjang Sektor Pertanian, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk Serahkan Alsintan
Pasalnya, dari temuannya dilapangan rata-rata agen hanya menyediakan dua jenis bantuan saja, yakni beras dan telur.
Padahal jelas BPNT ini ada beberapa pilihan bahan makanan.
Seperti daging sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan dan sayuran.
"Tapi yang kami temui dilapangan ternyata agen hanya menyediakan dua jenis bahan makanan yakni beras dan telur,” ungkap Zulkarnain.
Baca juga: BMKG Sebut Tren Gempa Bumi Meningkat pada Tahun 2021 di Indonesia, Tinggi Risiko Tsunami
Baca juga: Pemprov Sulut Bakal Lelang Jabatan Kabinet Olly Dondokambey-Steven Kandouw, 6 Jabatan Lowong
Baca juga: Gadis Cantik Keren Vanessa Anasthasya Lena, Ajak Generasi Muda Lestarikan Objek Wisata
Sehingga, mau tidak mau masyarakat penerima bantuan pun terpaksa membeli dua jenis makanan itu.
Karena cuma itu yang disiapkan, jadi mau tidak mau diambil.
"Sementara pada program itu harusnya agen menyiapkan semua, tinggal masyarakat yang mau belanja apa sesuai kebutuhan,” jelas Zulkarnain.
Lanjut politisi PDIP Bolsel ini mengatakan lagi bahwa, pihaknya juga menyoroti syarat untuk menjadi agen penyalur BPNT ini.
Baca juga: Soal Larangan Mudik, KUPP Siau Welhelmus Dami: Senin Kita Rapat Koordinasi
Baca juga: BMKG Sebut Tren Gempa Bumi Meningkat pada Tahun 2021 di Indonesia, Tinggi Risiko Tsunami
Baca juga: Chord Gitar Lagu Hidup Hanya Sekali - Garasi: Janganlah Kau Diam Terus Berjalan
Pasalnya kata Zul, banyak agen yang terkesan tidak profesional.
“Setahu kami, agen BPNT ini harusnya yang memiliki usaha kios sembako yang menyediakan jenis-jenis bantuan sebagaimana pada program itu," kata dia.
"Tapi lagi-lagi kami nilai banyak agennya justru tidak penuhi syarat itu,” tegasnya.