Berita Bolsel
Bansos BNPT Bermasalah, Kadis Sosial Bolsel Disemprot Ketua Komisi II DPRD
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bolsel Nashruddin Gobel disemprot Ketua Komisi II DPRD Bolsel yakni Zulkarnain Kamaru usai rapat paripurna
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Zulkarnain menegaskan lagi, harusnya Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bolsel, bisa mengawasi program dari pemerintah pusat itu.
Baca juga: PT PNM Buka Lowongan Kerja Terbaru, Terima Khusus Penyandang Disabilitas, Ini Syarat dan Cara Daftar
Baca juga: Pegawai Negeri Sipil di Minut Mudik Terancam Sanksi
Baca juga: Ingat Melisa Istri JT Penganiaya Perawat RS Siloam? Kini Terancam Dipenjara, Tapi Beda Masalah
“Dinsos harus berperan disini. Jangan hanya ikut maunya agen, tapi maunya masyarakat penerima bantuan yang diikuti,” pintanya.
Ia menambahkan, jika agen tidak bisa menyediakan kebutuhan masyarakat, maka Dinsos rekomendasikan untuk penonaktifan agen itu.
"Atau diganti dengan agen yang siap,” tegasnya.
Ia juga meminta agar pihak Dinsos Bolsel, bisa aktif turun ke masyarakat dan tidak hanya mendengar alasan dari agen saja.
Baca juga: Wanita Ini Disekap dan Disiksa Bak Anjing oleh Pacar, Sekujur Tubuh Disundut Rokok dan Ditusuk Obeng
Baca juga: Hasjrat Toyota Onsen Manjakan Konsumen, Ada Diskon Rp 20 Jutaan hingga Angsuran Rp 3 Jutaan
"Turun dan cari tahu masalahnya di lapangan seperti apa. Jangan hanya terima.l laporan dari agen saja," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bolsel, Nashruddin Gobel mengatakan sudah melakukan sosialisasi ke agen.
"Sosialisasinya sudah dilakukan beberapa waktu lalu," ucapnya.
Ia mengatakan jika para agen sudah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan masyarakat, tapi banyak warga yang tak mau mengambil bahan tersebut.
"Laporan yang masuk ke kami memang seperti itu, bahkan ada warga yang tak mau menerima bantuan ini," ungka dia.
Sekedar diketahui, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai.
Bantuan ini berasal dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat setiap bulannya.
Baca juga: 3 Insiden Kapal Selam Tenggeam yang Paling Terkenal di Dunia, Ada yang Hancur di Kedalaman
Baca juga: Mengenal Yolanda Defrity Rompas Pengacara Cantik Asal Manado
Bantuan ini diberikan melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warong yang bekerjasama dengan bank.
Nantinya setiap warga menerima bahan pokok seharga Rp 200.000.
Namun bahan pokok yang disiapkan harus berupa beras, sayur, kacang-kacangan, ayam, dan buah. (Nie)
Baca juga: Pencarian KRI Nanggala Dikebut, 21 Armada Dikerahkan Termasuk Kapal Selam Buatan, Ini Kata Kapuspen
Baca juga: Tim Pencari KRI Nanggala-402 Berlomba dengan Waktu, Tinggal 12 Jam Tersisa Sebelum Oksigen Habis
YOUTUBE TRIBUN MANADO: