Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

3 Faktor Penyebab KRI Nanggala 402 Hilang Kontak Menurut Peneliti dan Pengamat, Sudah Lanjut Usia

Satu di antaranya alat utama sistem persenjataan (Alutsista) ini Sudah Lanjut Usia.

Editor: Alexander Pattyranie
https://lavozsantacrucena.com/nota/ara-san-juan-audiencia-en-comodoro-para-reactivar-la-causa
Ilustrasi kapal selam hancur. 

"Kalau media komunikasi lewat air maka kualitas komunikasi tergantung dari karakter air. Misalkan arusnya tinggi,  maka media komunikasi akan terbawa mengikuti arus air.  Belum lagi parameter media komunikasi yg lain," terang Wisnu kepada surya.co.id, Kamis (22/4/2021). 

Disebutkan, semua parameter media itu berinteraksi dengan satu sama lain.

Maka bisa terjadi resultan nol yang sampai ke penerima.  

Ini yang dinamakan black out atau hilangnya kontak. 

"Pada kasus Kapal Selam Nanggala ini harus dilihat dari beberapa sisi.  

Apakah akibat media air yang resultannya nol ataukah kerusakan peralatan teknis," katanya. 

Terkait ditemukannya ceceran minyak, menurut Wisnu, bisa jadi merupakan minyak dari KRI Nanggala-402

Dijelaskan, dalam kapal selam, desain konstruksi ada yang namanya tangki pemberat (ballast tank).  

Untuk kapal selam yang didesain tahun 1980an,  maka kedalaman yang memungkinkan adalah 380 meter.  

Tapi sekarang kemungkin itu hanya 300 meter. 

"Jika dipaksa lebih dari itu,  tangki pemberatnya ini seperti diremas karena ada gaya hidrostatik dari air yang meremas kapal selam.  Kalau sampai ada oli dan cairan minyak di permukaan air ini Indikasi tangki pemberatnya rusak," katanya.    

Jika sudah 300 meter strukturnya mulai berbunyi dan kollaps. Tangki rusak semua minyak keluar.  

"Semua penyebab hrus diidentifikasi.  Apakah kesalahan sistem,  mesin atau pengemudi. 

Jika kesalahan bisa diidentifikasi nantinya bisa menetralisir masalah. 

Tetapi, selama KRI Nanggala-402 tidak bisa kontak maka tidak bisa menetralisir masalah," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved