Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

TRAGIS! Presiden Tewas saat Perang Setelah Sehari Menang Pilpres, Sudah 30 Tahun Memimpin

Idris Deby Itno meninggal akibat pertempuran di medan konflik melawan kelompok pemberontak Front for Alternation and Concord in Chad (FACT).

Editor: Aldi Ponge
AFP
Presiden Chad Idriss Deby tewas tertembak 

Seorang jenderal bintang empat yang merupakan putra presiden Chad yang terbunuh Idriss Deby Itno akan menggantikannya sebagai kepala dewan militer, militer mengumumkan Selasa.

"Sebuah dewan militer telah dibentuk dipimpin oleh putranya, Jenderal Mahamat Idriss Deby Itno," kata juru bicara militer, Jenderal Azem Bermandoa Agouna, di radio pemerintah.


(FOTO : ILUSTRASI. Presiden Chad memimpin tentaranya pada akhir pekan saat bertempur melawan pemberontak. (shutterstock)

Juru bicara Angkatan Darat Azem Bermendao Agouna mengumumkan kematiannya dalam siaran di televisi pemerintah.

Dikelilingi oleh sekelompok perwira militer yang ia sebut sebagai Dewan Transisi Nasional.

"Seruan untuk berdialog dan perdamaian diluncurkan kepada semua warga Chad di dalam dan luar negeri untuk terus membangun Chad bersama," katanya.

Dewan Transisi Nasional meyakinkan rakyat Chad bahwa semua tindakan telah diambil untuk menjamin perdamaian, keamanan, dan ketertiban republik.

Negara-negara Barat telah melihat Deby sebagai sekutu dalam perang melawan kelompok-kelompok ekstremis.

Termasuk Boko Haram di Danau Chad Basin dan kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda dan Daesh di Sahel.

Deby juga berurusan dengan meningkatnya ketidakpuasan publik atas pengelolaan kekayaan minyak Chad dan tindakan keras terhadap lawan-lawannya.

Kemenangan pemilihannya telah memberinya masa jabatan keenam, tetapi pemungutan suara 11 April 2021 diboikot oleh para pemimpin oposisi.

Menang Pilpres

Pengumuman mengejutkan itu muncul hanya beberapa jam setelah KPU CHad menyatakan Deby, yang berusia 68 tahun, adalah pemenang pemilu presiden dan memberinya jabatan selama 6 tahun ke depan. 

Juru bicara Angkatan Darat Chad, Jenderal Azem Bermandoa Agouna dalam pengumumannya mengatakan, "Deby menghembuskan napas terakhir di medan perang membela kedaulatan negara,"

Tim kampanye Deby hari Senin, (19/04/2021) mengatakan, dia pergi ke garis depan untuk bergabung dengan pasukannya memerangi "teroris".

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved