Reshuffle Kabinet
Reshuffle Kabinet Jokowi, Apakah Partai Demokrat Merapat Akan Merapat? Ini Penjelasan Pihak AHY
Partai Demokrat masih teguh dengan keputusan menjadi oposisi pemerintah yang berkuasa saat ini.
Lanjut kata Herzaky saat ini yang menjadi fokus pihaknya yakni membantu masyarakat yang belakangan ini terdampak bencana seperti halnya di Malang, NTT dan NTB.
Tak hanya itu kata dia, sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pihaknya akan terus membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Ditanya, apabila Partai Demokrat mendapatkan tawaran untuk menempati posisi di dalam Istana, Herzaky mengatakan akan tetap berada di luar pemerintah dan tetap berkoalisi untuk masyarakat.
Karena menurut pihaknya, dengan begitu Partai Demokrat bisa menjalankan peran sebagai pengawas dan penyeimbang terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Kami bisa menjalankan peran untuk check and balance, dan itu penting, sehat untuk demokrasi, demikian menurut Ketum Partai Demokrat yang sah, AHY," kata Herzaky.
Karena katanya Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat, memperjuangkan harapan dan aspirasi rakyat.
"Ketum kami pun mengaku menyelami betul posisi tersebut," tukasnya.
Moeldoko Kena Reshuffle?
Kepala Staf Presiden Moeldoko enggan menanggapi kabar reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ditemui usai meninjau Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa (20/4/2021), Moeldoko tak mau menjawab secara detail kabar tersebut.

Ia justru melarang awak media untuk menanyakan kabar reshuffle kepada dirinya.
"Pak Moel, boleh tanya soal lain? Soal reshuffle pak?" tanya awak media.
Moeldoko pun menjawab singkat.
"Setop, kalau (bertanya,red) yang lain setop," jawab Moeldoko.
Mantan Panglima TNI pun melangkahkan kakinya menuju mobil hitam milik RI 19 untuk meninggalkan Kampus UIII.