Vaksinasi
Lansia Divaksin, Wirjawan: ''Saya 104 Tahun, Enggak Sakit Kok Kenapa Takut'', Ini Syarat-syaratnya
Kakek Wirjawan Hardjamulia berusia 104 tahun disuntik vaksin covid. Mengaku tidak sakit dan imbau jangan takut divaksin. Ini syarat lansia divaksin.
Persetujuan penggunaan darurat diberikan melalui pembahasan yang dilakukan BPOM dengan pihak terkait seperti Komisi Nasional Penilai Obat, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI),
dokter spesialis alergi dan imunologi, serta spesialis geriatrik terhadap hasil uji klinis vaksin CoronaVac di Cina dan Brazil yang melibatkan kelompok berusia 60 tahun ke atas.
BPOM telah memantau dan mendapatkan data uji klinis vaksin CoronaVac fase pertama dan kedua di Cina
dan fase ketiga di Brazil. Persetujuan BPOM tersebut diberikan setelah memeriksa data uji klinis di kedua negara tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), persentase lansia yang terpapar Covid-19 di Indonesia sejumlah 10 persen,
namun total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50 persen. Hal tersebut menunjukkan risiko besar bagi para lansia di dalam menghadapi wabah ini.
“Karena berbasis risiko. Kalau tenaga kesehatan risikonya tinggi karena sering dan banyak terekspos virus.
Kalau lansia didahulukan karena risikonya tinggi, kalau terkena, kemungkinan fatalnya besar," ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu dikutip dari laman Setkab.
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Lansia Umur 104 Tahun Divaksin Covid-19: Enggak Sakit Kok, kenapa Takut?,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/pria-lansia-104-tahun-bernama-wirjawan-divaksin-dan-mengaku-enggak-sakit.jpg)