Hari Kartini
Benarkah RA Kartini Meninggal Karena Diracun? Suami: Dengan Tenang saat Terakhir Dia di Pelukan Saya
Misteri kematian RA Kartini. Sang suami, Raden Mas Djojoadiningrat ungkap saat-saat terakhir Kartini. Benarkah Kartini diracun?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini meninggal karena diracun setelah melahirkan anaknya?
Kematian RA Kartini pun masih menjadi misteri hingga kini.
Fakta-fakta momen RA Kartini meninggal pernah diungkap oleh sang suami, Raden Mas Djojoadiningrat.
Ia menuliskan: “Dengan halus dan tenang ia mengembuskan napasnya yang terakhir dalam pelukan saya, lima menit sebelum hilangnya (meninggal) pikirannya masih utuh,dan sampai saat terakhir ia masih sadar," tulis Djojoadiningrat.
(Foto: Misteri kematian RA Kartini yang diduga diracun. Sang suami, Raden Mas Djojoadiningrat ungkap saat-saat terakhir Kartini. (ISTIMEWA)
Benarkah RA Kartini meninggal karena diracun?
Dalam catatan sejarah, RA Kartini meninggal secara mendadak pada 17 September 1904, empat hari setelah melahirkan putra semata wayangnya, Raden Mas Soesalit.
Saat itu usianya masih sangat muda, yaitu 25 tahun.
Kerabat dan suaminya, Raden Mas Djojoadiningrat bahkan tidak mengira pahlawan wanita ini akan meninggalkan mereka begitu cepat.
“Dengan halus dan tenang ia mengembuskan napasnya yang terakhir dalam pelukan saya, lima menit sebelum hilangnya (meninggal) pikirannya masih utuh,
dan sampai saat terakhir ia masih sadar," tulis Djojoadiningrat seperti di kutip dari buku "Kartini: Sebuah Biografi" yang ditulis oleh Sitisoemandari Soerto, melansir Kompas.com.
Padahal, saat melahirkan Kartini sama sekali tidak mengalami masalah apapun. Bayi yang dilahirkannya sehat, pun dengan dirinya.
"Kecuali ketegangan perut, tidak ada apa-apa dengan Raden Ayu," tutur sang suami.
Empat hari kemudian, sang dokter Ravesteijn, kembali datang untuk memeriksa kondisi Kartini.