Suami Bunuh Istri
5 FAKTA Suami Bunuh Istri, Korban Pelsus di Jemaat, Tetangga Ungkap yang Terjadi Pukul 08.00 Wita
Sosok Netwin Grindayani Lakaoni (58) wanita yang dibunuh suaminya di Bitung ternyata aktif dalam pelayan di gereja.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Sosok Netwin Grindayani Lakaoni (58) wanita yang dibunuh suaminya di Bitung ternyata aktif dalam pelayan di gereja.
Dari informasi yang dihimpun dari kerabat korban, korban keseharian tercatat sebagai pelayan khusus (pelsus) di jemaat GMIM Kristus Bitung.
Sedangkan pelaku yang notabene adalah suami korban itu dikenal sosok yang pendiam dan tidak banyak bicara.
3. Pengakuan rekan, tetangga korban
Handry Galag rekan korban, mengaku terkejut mendapat informasi dari sesama anggota rukun dan jemaat GMIM Kristus Bitung.
"Korban kami sering sapa dengan sebutan Ci Win, orangnya aktif di gereja. Kunjungan dan mendoakan orang sakit," kata Handry Galag di depan ruang UGD rumkit dr Wahyu Slamet Bitung.
Selvi tetangga korban, mengaku kaget dengan peristiwa ini.
“Mereka pasangan yang rukun, kalau ke gereja selalu bersama, kehidupan mereka bagus-bagus. Suka dan saling tegur dengan tetangga,” kata Selvi diwawancarai saat berada di depan TKP.
Lanjut Selvi, setiap lewat di depan rumahnya korban Ci Win sapaan korban Netwin Grindayani Lakaoni dan tersangka JA (58), selalu saling tegur dan menyapa.
Selvi mengetahui peristiwa itu sekitar pukul 08.00 Wita, saat dia sedang mandi.
Peristiwa penikaman menggunakan sebilah pisau dapur, dengan gagang berwarna biru menghebohkan warga sekitar.
Eko Hunou warga Lingkungan 1 Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa mengatakan, “Setelah kejadian, tempat kejadian perkara yang keseharian sebagai rumah makan nasi kuning bersimbah darah. Banyak warga yang mendatangi,” ujar Eko Hunou di TKP.
Eko Hunou, menceritakan saat kejadian anak korban luka JL datang ke TKP.
Kedatangannya untuk melihat ayahnya, yang sudah kena tikaman dibagian ulu hati atau lambung sebelah bagian kanan.
Di TKP, sebuah ruko anak korban JL mendapati ayahnya sedang memeluk korban meninggal yang tersungkur di lantai.