Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Ingat Kecelakaan Hotman Paris Tewaskan Supir Truk 2014? Diungkit Kasus Belum Tuntas, Ini Faktanya

kasus kecelakaan Hotman Paris sudah memakan korban jiwa seorang sopir (Almarhum Dedi Sulaiman) sejak tahun 2014 belum ada kepastian hukum.

Editor: Alpen Martinus
tribunnews
lamborghini hotman paris ringsek 

dan apabila tidak dilanjutkan harus ada SP3 bila tidak maka lanjut ketahap 2 dan proses selanjutnya," ujar Togar Situmorang, Jumat (16/4/2021).

"Ini sudah karena terlalu lama, kiranya Polri harus memberikan prioritas

agar tidak adanya fitnah atau simpang siur permasalahan,

dan ini harus diupdate kepastian hukum tersebut dan semoga Kapolri tidak tutup mat

a tentang masalah ini yang telah menelan korban jiwa, walapun hanya sebagai seorang sopir,

agar tidak merongrong wibawa kepolisian, sehingga harus adanya transparansi,” sambung advokat berdarah Batak ini

Togar Situmorang menghargai upaya Andar Situmorang selaku Direktur GACD sebagai kontrol sosial di masyarakat.

"Sebagai pemerhati penggiat hukum agar kita sama-sama mengawasi kinerja kepolisian ini.

Kita ingin juga Kompolnas Ombudsman bahkan Pak Jokowi sekalipun yang kita sangat agung-agungkan,

karena dia ketegasannya dalam menegakkan supremasi hukum,

baik itu dari mafia minyak sampai mafia tanah,

sampai baru-baru ini dibentuk yaitu Satgas BLBI ini harus memastikan

dan mengawal LP tersebut karena sudah berupa LP, sudah ada registrasinya," jelasnya.

Togar Situmorang juga mengungkapkan anggaran di pihak kepolisian sudah berjalan atau sudah turun.

Jadi, menurutnya jika memang ada tindak pidana ya harus diusut hingga tuntas

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved