Berita Tomohon
Aksi Premanisme Ganggu Pengunjung Tuur Maasering, Kepolisian Diharapkan Turun Tangan
Di tengah upaya Pemerintah Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, dalam menggenjot dunia pariwisata, aksi tercela
Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah upaya Pemerintah Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, dalam menggenjot dunia pariwisata, aksi tercela malah ditunjukan sejumlah oknum tak bertanggung jawab.
Hal tersebut seperti yang terjadi di lokasi wisata Tuur Maasering yang berada di Kelurahan Kumelembuai, Kecamatan Tomohon Timur.
Tempat yang saat ini tengah menjadi favorit tujuan wisatawan ini mendapat komplain dari pengujung.
Baca juga: Reshuffle Kabinet, Namanya Disebut Bakal Diganti, Yasonna Laoly Pilih Fokus Kerja
Baca juga: Nama Ahok Masuk Bursa Menteri Jokowi, Ditengah Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Yang Beredar
Baca juga: 25 April, Kota Tomohon Gelar Kontes Ikan Cupang
Komplain yang dilayangkan Swingly Sumangkut Warga Kelurahan Bahu, Kota Manado terkait masih adanya aksi-aksi premanisme, yang diduga dilakukan salah seorang warga di Kumelembuai.
Dia menceritakan tindakan tak mengenakan ini, dialaminya saat berkunjung di Tuur Maasering pada Rabu (14/4/2021) malam.
"Waktu itu saya bersama keluarga. Tiba-tiba ada pria diduga mabuk membentak-bentak karyawan ditempat itu, dan mematikan paksa lampu di tempat wisata tersebut," ungkap Pria 40 tahun ini, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Kembangkan Startup Indonesia Timur, Gojek dan Telkom-ITDRI Luncurkan Muda Maju Bersama
Baca juga: Kapolda Sulut Pimpin Penandatanganan Pakta Integritas oleh Para Taruna-Taruni Akpol
Baca juga: Luqman Hakim Sebut Sosok M Akan Direshuffle Presiden Jokowi, Moeldoko?
"Kami merasa panik karena suasana sudah mulai gaduh pun langsung hendak pulang. Tak sampai di situ, pria mabuk tersebut kembali membuat keonaran di tempat parkir, dan mengusir kami bersama para tamu lainnya," tambahnya.
Dia menambahkan, tentu kami sangat kecewa dan melayangkan komplain ke pihak manajemen karena tak bisa menjaga kenyamanan dan keamanan para pengunjung.
"Kami juga menyayangkan aksi-aksi premanisme masih ada dan merajalela di tempat-tempat wisata.
Bagaimana tempat wisata akan maju jika menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung saja tidak bisa," tukas Swingly sembari meminta pihak berwajib turun tangan mengatasi hal ini.
Baca juga: Sande Dodo: ASN yang Nekat Mudik Tanpa Memenuhi Persyaratan Akan Diberi Sanksi
Baca juga: Sosok Siti Fadilah Supari Eks Menkes, Dipenjara 4 Tahun, Kini Bebas dan Beri Dukungan Dokter Terawan
Baca juga: Kapolres Minahasa Apresiasi Keberadaan TV Radio Polri
Sementara itu, Owner tempat wisata Tuur Maasering, Jefry Polii mengakui masih adanya aksi-aksi seperti itu di tempatnya.
Namun menurut Polii, aksi itu selalu terjadi disaat dirinya tak berada di lokasi.
"Tentu ini akan menjadi perhatian kami sebagai pihak manajemen untuk memberikan kenyamanan dan keamanan di tempat kami.
Tentu kami akan melakukan upaya hukum ke oknum terkait, dan akan meminta penanganan hukum dari pihak berwajib," ungkap Polii.
Baca juga: Kapolda Sulut Pimpin Penandatanganan Pakta Integritas oleh Para Taruna-Taruni Akpol
Baca juga: Sosok Siti Fadilah Supari Eks Menkes, Dipenjara 4 Tahun, Kini Bebas dan Beri Dukungan Dokter Terawan
Baca juga: Alasan Pemerintah Keluarkan Larangan Mudik, Presiden Jokowi Buka Suara
"Oknum pembuat onar tersebut memang sudah beberapa kali membuat keributan tanpa ada masalah.