Sebelum Tewas Ditembak KKB Papua, Guru Ini Hubungi Istrinya, 'Kami Sudah Dikepung' Lalu Telepon Mati
Yonathan Renden tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4/2021)
"Polri segera melakukan penyelidikan dengan menggali fakta di sekitar TKP. TNI Polri akan memburu dan mengejar pelaku penembakan," ujar Iqbal.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, diduga pelaku penembakan adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang bermarkas di sekitar Ilaga.
Atas kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di luar Distrik Ilaga.
"Sementara sampai saat ini aparat keamanan TNI Polri yang berada di Ilaga sedang melaksanakan siaga 1 untuk mengantisipasi gangguan susulan," kata Fakhiri.
Sebelumnya pada Kamis (8/4/2021) pagi, KKB menembak mati Oktovianus Rayo, guru SD Inpres Beoga, Kampung Julugoma.
Kemudian pada sore hari kelompok tersebut kembali dan melakukan pembakaran terhadap beberapa ruang SD Impres dan SMPN 1 Beoga.
Dalam aksi tersebut, KKB juga menembak Yonatan Randen, guru SMPN 1 Beoga di bagian dada.
Korban yang sempat dibawa masyarakat ke Puskesmas Beoga akhirnya meninggal dunia.
Proses evakuasi jenazah baru bisa dilakukan hari ini karena KKB masih berada di Lapangan Terbang Beoga.
KKB meminta uang tebusan jika pemerintah ingin mengevakuasi jenazah dua guru tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sudah Rencanakan Pulang Dampingi Wisuda Istri di UKI Toraja, Yonathan Justru Tewas Ditembak KKB dan di Kompas.com dengan judul "Setelah Habisi 2 Guru, KKB Tembak Mati Pengemudi Ojek, 2 Peluru Bersarang di Tubuh Korban"