Sebelum Tewas Ditembak KKB Papua, Guru Ini Hubungi Istrinya, 'Kami Sudah Dikepung' Lalu Telepon Mati
Yonathan Renden tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4/2021)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelum meninggal, guru yang tewas ditembak KKB Papua menelepon istrinya di Toraja.
Guru tersebut adalah Yonathan Renden atau Nathan (27). Sang istri Dewi Gita Paliling (21) tak bisa menyembunyikan kesedihannya setelah suaminya meninggal.
Yonathan Renden tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4/2021).
Yonathan tewas saat hendak menutupi jenazah Oktovianus Rayo (42), rekan seprofesinya.
Padahal Yonathan sudah berencana untuk pulang ke Toraja. Ia ingin menemani istrinya yang akan diwisuda.
Istri Dewi Gita Paliling (21) adalah mahasiswi semester akhir jurusan Bahasa Inggris, Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.
KKB Papua
"Iya benar, pernah Dewi cerita bahwa Yonathan akan pulang saat ia di wisuda bulan sembilan," kata teman kuliah Dewi, Rindan, Selasa (13/4/2021) malam.
Jenazah Yonathan saat ini sudah berada di rumah duka di Dusun Tiromanda, Lembang Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara.
Rombongan pembawa jenazah tiba pada Senin (12/4/2021) pagi.
Saat jenazah tiba di Toraja, istri Yonathan menangis histeris.
Ia tak menyangka orang yang akan menemaninya saat wisuda kini telah tiada.
Sebelumnya Dewi menceritakan, saat kejadian, Yonathan sempat menghubunginya lewat teleponnya.
Dewi panik lantaran Yonathan saat itu mengaku telah dikepung oleh KKB.
Belum lama berbicara, Yonathan kemudian menutup telepon.
Dewi makin panik dan mencoba menghubungi beberapa kerabat Yonathan namun juga tak menjawab.
Seorang tukang ojek ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021) siang (Puspen Mabes TNI)
"Ia (Yonathan) bilang kami sudah dikepung, tapi belum lama bicara telepon mati," ucap Dewi.
Beberapa saat kemudian, Dewi kembali menghubungi Yonathan.
Namun yang mengangkat telepon bukan Yonathan, melainkan orang yang tidak dikenal.
"Saya telepon lagi tapi saat itu putus-putus, intinya bukan suara suami saya, yang angkat telepon tidak ku kenal," sambungnya.
Kemudian kepastian Yonathan meninggal diketahui Dewi melalui media sosial Facebook.
Di mana sejumlah kerabat Yonathan membuat status ucapan duka.
"Dari Facebook, pas kubuka langsung beberapa teman kirim ucapan duka dan posting foto suamiku," lanjut Dewi bercerita.
Yonathan meninggalkan dua orang anak. Perempuan dan laki-laki.
Anak pertamanya bernama Kirannuan berusia dua tahun.
Kemudian bayi laki-lakinya yang masih berusia enam bulan bernama Arkana.
Ironisnya anak kedua Yonathan belum pernah ia lihat secara langsung sejak lahir.
"Yang satu ini (Arkana) belum dilihat langsung oleh Yonathan, terakhir waktu masih usia satu bulan dalam kandungan," ungkap Dewi sambil mengusap air matanya.
Saat melahirkan Arkana, Dewi dan Yonathan hanya berkomunikasi lewat video cal.
Yonathan sendiri merantau ke tanah Papua pada awal tahun 2018.
Terkahir Yonathan pulang ke Toraja pada tahun 2019.
Saat hendak kembali ke Papua, Yonathan berpesan agar Dewi menjaga anak mereka dengan baik.
Sebagai informasi, rencananya almarhum Yonathan akan dikuburkan Rabu (14/4/2021) besok.
Tukang Ojek Tewas Ditembak, Peluru Tembus Kepala dan Dada
Seorang tukang ojek ditembak mati KKB Papua di Kampung Eromaga , Distrik Omukia , Kabupaten Puncak , Rabu (14/4/2021).
Teror Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) Papua kembali terjadi.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menduga ini adalah serangan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen
Jenazah ditemukan pada pukul 12.00 WIT oleh masyarakat, demikian kata Kepala Satgas Nemangkawi Humas Kombespol Iqbal Al Qudusy
Petugas gabungan TNI Polri berjumlah 50 personel menuju lokasi penemuan jenazah, pada pukul 13.59 WIT.
Petugas yang tiba pukul 14.19 WIT mengevakuasi korban ke dalam ambulans.
"Pukul 14.35 WIT, tim kembali ke Puskesmas Ilaga untuk melakukan visum sekaligus identifikasi identitas korban," ujar Kombes Iqbal, Rabu.
Seorang tukang ojek ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021) siang. (Humas Nemangkawi)
Dari hasil identifikasi, diketahui korban bernama Udin berusia 41 tahun dan tinggal di kompleks Pasar Ilaga bersama warga bernama Umar.
Hasil visum menunjukkan korban meninggal dunia karena mengalami luka tembak pada bagian samping kanan kepala tembus pipi kanan, dan luka tembak bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri.
"Polri segera melakukan penyelidikan dengan menggali fakta di sekitar TKP. TNI Polri akan memburu dan mengejar pelaku penembakan," ujar Iqbal.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, diduga pelaku penembakan adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang bermarkas di sekitar Ilaga.
Atas kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di luar Distrik Ilaga.
"Sementara sampai saat ini aparat keamanan TNI Polri yang berada di Ilaga sedang melaksanakan siaga 1 untuk mengantisipasi gangguan susulan," kata Fakhiri.
Sebelumnya pada Kamis (8/4/2021) pagi, KKB menembak mati Oktovianus Rayo, guru SD Inpres Beoga, Kampung Julugoma.
Kemudian pada sore hari kelompok tersebut kembali dan melakukan pembakaran terhadap beberapa ruang SD Impres dan SMPN 1 Beoga.
Dalam aksi tersebut, KKB juga menembak Yonatan Randen, guru SMPN 1 Beoga di bagian dada.
Korban yang sempat dibawa masyarakat ke Puskesmas Beoga akhirnya meninggal dunia.
Proses evakuasi jenazah baru bisa dilakukan hari ini karena KKB masih berada di Lapangan Terbang Beoga.
KKB meminta uang tebusan jika pemerintah ingin mengevakuasi jenazah dua guru tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sudah Rencanakan Pulang Dampingi Wisuda Istri di UKI Toraja, Yonathan Justru Tewas Ditembak KKB dan di Kompas.com dengan judul "Setelah Habisi 2 Guru, KKB Tembak Mati Pengemudi Ojek, 2 Peluru Bersarang di Tubuh Korban"