Sebelum Tewas Ditembak KKB Papua, Guru Ini Hubungi Istrinya, 'Kami Sudah Dikepung' Lalu Telepon Mati
Yonathan Renden tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4/2021)
Dewi makin panik dan mencoba menghubungi beberapa kerabat Yonathan namun juga tak menjawab.
Seorang tukang ojek ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021) siang (Puspen Mabes TNI)
"Ia (Yonathan) bilang kami sudah dikepung, tapi belum lama bicara telepon mati," ucap Dewi.
Beberapa saat kemudian, Dewi kembali menghubungi Yonathan.
Namun yang mengangkat telepon bukan Yonathan, melainkan orang yang tidak dikenal.
"Saya telepon lagi tapi saat itu putus-putus, intinya bukan suara suami saya, yang angkat telepon tidak ku kenal," sambungnya.
Kemudian kepastian Yonathan meninggal diketahui Dewi melalui media sosial Facebook.
Di mana sejumlah kerabat Yonathan membuat status ucapan duka.
"Dari Facebook, pas kubuka langsung beberapa teman kirim ucapan duka dan posting foto suamiku," lanjut Dewi bercerita.
Yonathan meninggalkan dua orang anak. Perempuan dan laki-laki.
Anak pertamanya bernama Kirannuan berusia dua tahun.
Kemudian bayi laki-lakinya yang masih berusia enam bulan bernama Arkana.
Ironisnya anak kedua Yonathan belum pernah ia lihat secara langsung sejak lahir.
"Yang satu ini (Arkana) belum dilihat langsung oleh Yonathan, terakhir waktu masih usia satu bulan dalam kandungan," ungkap Dewi sambil mengusap air matanya.
Saat melahirkan Arkana, Dewi dan Yonathan hanya berkomunikasi lewat video cal.