Gejolak di PKB
MLB PKB Tanda Loyalis Gus Dur Sudah Bangun dari Tidur Panjang, Tergantung Arah Sesepuh PKB
Dorongan Muktamar Luar Biasa (MLB) diyakini merupakan tanda kebangkitan para loyalis Gus Dur dari ''tidur panjang'' para sesepuh .
"Berdasarkan AD/ART lama Ketua DPW dipilih oleh Ketua DPC. Ketua DPC dipilih oleh Ketua PAC. Tetapi di dalam perzaliman Muhaimin, mengobrak-abrik AD/ART. Pemilihan Ketua wilayah harus diusulkan oleh masing-masing Ketua DPC, lalu dikirim ke DPP, DPP yang menentukan ini ketua," ujar Andi.
Pada realitasnya, ucap Andi, tidak sesuai AD/ART. Ketua DPW tidak pernah diusulkan oleh DPC, justru langsung ditetapkan oleh DPP. Karenanya, lanjut dia, demokrasi di PKB sesuai keinginan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mulai luntur.
Baca juga: 1.200 Tenaga Harian Lepas di Kota Bitung Habis Masa Kontrak Pada Maret 2021
Baca juga: Ilham Saputra Jabat Ketua KPU RI, Arief Budiman Jadi Ketua Divisi SDM
"Sangat kelihatan keinginan PKB saat didirikan oleh Gus Dur sudah hilang. Tidak ada lagi pengkaderan. Tidak ada lagi pemilihan ketua berdasarkan aspirasi dari bawah tapi semua ditentukan DPP," terangnya.
Hal ini, menurut Andi, yang membuat sekira seraturan DPC ingin diselenggarakannya MLB. Di Sulawesi Selatan, lanjut dia, sudah mencapai 12 DPC yang berkeinginan MLB. Total saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 113 DPC dan 10 DPW.
"Kita ingin menyelamatkan PKB. Cak Imin ibarat tuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah," ucap Andi.
Andi menyebut sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut. "Sudah berjalan dengan orang DPP. DPP menyarankan kalau menurut saudara tidak sesuai kebatinan pendiri PKB silakan. Mereka memberikan jalan. Tergantung bagaimana PAC, DPC," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditanya Soal Isu Muktamar Luar Biasa, Ini Jawaban Kakak Cak Imin, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/14/ditanya-soal-isu-muktamar-luar-biasa-ini-jawaban-kakak-cak-imin?page=all.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi